Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Wakil Kapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi mengapresiasi langkah Direktorat Reserse Narkoba menembak mati dua bandar narkoba asal Aceh.
Boni sekaligus ingin menegaskan apa yang terjadi terhadap dua bandar narkoba tersebut merupakan peringatan bagi jaringan narkoba untuk tidak main-main di Lampung.
Baca: 4.500 Butir Ekstasi Bawaan Bandar Narkoba Asal Aceh Diambil dari Jakarta
Baca: Kalah Adu Tembak di Jalan Lintas Sumatera, Dua Bandar Narkoba Tewas
Baca: Sepatu Jadi Petunjuk Terungkapnya Pembunuhan Mantri Pecinta Sesama Jenis
Baca: Pembunuhan Sadis Mantri Kesehatan Dilatari Cinta Sejenis Tak Sampai
Baca: Mayat Bayi Penuh Sayatan, Nenek Pelaku: Saya Lihat Dia Jongkok di kebun
"Kami sengaja menggelar jumpa pers di sini (kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Lampung) supaya menjadi pesan bagi para bandar narkoba agar tidak bernasib sama," tegas Boni, Jumat (27/1/2017).
Tindakan tegas menembak mati keduanya diambil petugas karena mereka melawan dengan lebih dulu menembaki polisi.
"Tidak setiap hari bandar narkoba mati tapi pengguna narkoba mati setiap harinya. Ini adalah peringatan," Boni menambahkan.