News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Perempuan Muda Hamil di Panti Asuhan Tunas Bangsa

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangunan panti jompo, lansia dan orang gila yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa di Kilometer 20 Jalan Lintas Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Minggu (29/1/2017). TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sedikit demi sedikit cerita gelap di panti asuhan, jompo, lansia dan orang gila yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa di Tenayan Raya, Pekanbaru, terungkap.

Selain kasus penganiayaan dan balita meninggal, di panti tersebut menyimpan cerita keberadaan bayi-bayi yang dilahirkan dari perempuan muda.

Informasi keberadaan perempuan muda hamil diungkapkan Andi seorang penghuni panti jompo, lansia, dan orang gila milik Yayasan Tunas Bangsa di Lintas Timur, Kilometer 20, Tenayan Raya, Pekanbaru.

Meski awalnya takut-takut, Andi akhirnya memberanikan diri mengungkap keberadaan perempuan muda hamil yang sengaja dibawa ke panti jompo, lansia dan orang gila.

Dikatakan Andi, ada kebiasaan pemilik panti membawa perempuan muda dalam kondisi hamil. Ketika si perempuan melahirkan bayinya diambil pengurus panti.

Baca: Penghuni Panti Jompo Disiram Air Panas Bercampur Cabai Rawit

Baca: Misteri Yayasan Tunas Bangsa, Tulang Belulang Hingga Temuan Tengkorak

Baca: Balita Zikli Muntah dan Keluar Cacing dari Mulutnya

Baca: Cerita Kelam dari Jeroan Panti Asuhan Tunas Bangsa, Lokasi Meninggalnya Zikli

Dari balik lubang kecil kamarnya Andi berbincang dengan rombongan Dinas Sosial Riau, Lembaga Perlindungan Anak Riau, yang mendatangi panti jompo, lansia dan orang gila yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa di Kilometer 20 Lintas Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru, Minggu (29/1/2017) siang. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT

Sedangkan ibu bayi dibawa ke panti jompo di Jalan Cendrawasih Gang Nuri, Pekanbaru. Selama perawatan masa hamil perempuan tersebut juga mengalami penganiayaan.

"Saya pernah memandikan perempuan tersebut. Ada yang saya lihat masih bisa diajak bicara. Saya tanya, kenapa sampai ke sini (panti). Katanya diimingi pekerjaan," terang Andi, Minggu (29/1/2017).

Pengakuan Andi seolah bertalian erat dengan cerita yang disampaikan Ketua RT 04, Bagus.

Kepada Tribunpekanbaru.com Bagus yang juga personel Bhabinkamtibmas mengatakan pernah pada 2008 silam ditemukan perempuan muda dalam kerangkeng di panti  jompo.

Perempuan tersebut tidak berpakaian. Bagus memastikan perempuan tersebut normal (tidak gila) karena saat itu meminta tolong.

Polisi sampai ke lokasi tersebut karena adanya laporan warga yang kehilangan keluarga. Perempuan muda tadi lalu dievakuasi dan diserahkan kepada orangtuanya.

Andi menunjukkan luka bakar akibat disiram air panas bercampur cabai rawit kepada rombongan Dinas Sosial Riau, Lembaga Perlindungan Anak Riau, yang datang ke panti jompo, lansia dan orang gila yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa di Kilometer 20 Lintas Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru, Minggu (29/1/2017) siang. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT

Pantuan Tribunpekanbaru.com di panti jompo tersebut memang terdapat sepuluh bangunan yang berderet. Bangunan tersebut berada persisi di belakang bangunan tempat Andi dikurung.

Bangunan tersebut sebelumnya dipakai untuk perempuan yang dinyatakan gila. Sesuai informasi Bagus lokasi tanah bangunan tersebut agak menurun dan tidak terpakai lagi.

Cerita soal perempuan muda hamil masih perlu ditindaklanjuti. Polisi dari Polresta Pekanbaru masih mencari tahu keberadaan Lili pengelola Yayasan Tunas Bangsa.

Sejauh ini sudah sembilan orang diperiksa terkait kematian Zikli balita 18 bulan. Polresta rencananya akan melakukan gelar perkara untuk memastikan tersangka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini