Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Riau, Fauzi Atan, mengatakan saat ini ada 114 panti asuhan di seluruh terdiri untuk anak, jompo, lansia dan orang gila.
Fauzi memastikan pihaknya akan mengevaluasi seluruh keberadaan panti mengaca terbongkarnya penyimpangan panti asuhan di bawah kelola Yayasan Tunas Bangsa di Tenayan Raya, Pekanbaru.
"Seluruh panti di Provinsi Riau dilakukan evaluasi. Kita terus fokus," ungkap Fauzi saat menerima kedatangan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, Selasa (31/1/2017).
"Selama ini kewenangannya berada di kabupaten atau kota. Sekarang pada Provinsi. Jadi kita mulai melakukan pendatan dan lakukan evaluasi," ia menambahkan.
Dikatakan Fauzi, saat ini Dinas Sosial Riau semakin mengintensifkan pengawas agar masalah seperti ditemukan di Yayasan Tunas Bangsa tak terjadi lagi.
"Kalau masalah Yayasan Tunas Bangsa memang sudah lama mati perizinannya. Tidak diperpanjang sejak tahun 2011. Dan itu sudah ditutup," papar Fauzi.
Ditambahkan Fauzan, jumlah penghuni panti Yayasan Tunas Bangsa yang dievakuasi sebanyak 33 orang.
"Juga ada lima anak-anak yang kita tempatkan di rumah aman milik Dinsos," ucap dia.