Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Seorang balita dari Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Brebes, tewas tertembak senapan angin saat bermain dengan adik kembarnya pada Sabtu (4/2/2017).
Bocah bernama Mohammad Ega Ardiansyah (5) itu tertembak senapan angin pamannya, Dede Nuryanto (23). Diketahui jika Dede baru akan menggunakannya untuk berburu.
"Saya tidak tahu senapannya diletakkan di mana. Si kembar (Egi dan adiknya) lagi nonton tivi, tiba- tiba ada suara letusan senapan," kata ayah korban, Wahudin (40), Minggu (5/2/2017).
Saat kejadian, Wahyudi akan berangkat salat Isya di musala terdekat.
Dikatakan dia, dua bocah kembar itu bermain senapan tanpa diketahui keluarganya baik paman dan kedua orangtuanya.
Mereka mengetahui saat mendengar letusan senapan. Korban pun terkapar dan menghempuskab napas terakhir saat dibawa ke Puskesmas Tanjung.
"Karena senapan itu punya pamannya, jadi sekarang pamannya ditahan polisi. Sang paman sayang banget sama anak saya sering bermain dengan si kembar," jelas dia.
Pihak keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban. Mereka menilai kejadian tersebut merupakan kecelakaan.
Biddokes Polda Jateng mengautopsi jenazah korban di RSUD Brebes. Mereka berhasil mengambil peluru yang menembus paru- paru korban.
"Kami amankan paman korban beserta barang bukti senapan dan baju yang dipakai korban," kata Wakil Kapolres Brebes, Kompol Mashudi.
Kompol Mashudi mengatakan, hasil autopsi tim Biddokes Polda Jateng di RSUD Brebes menyatakan korban meninggal dunia karena tertembak peluru senapan angin kaliber 45 milimeter.
"Peluru tembus ke jantung hingga paru- paru korban. Paman korban diduga lalai," imbuh Mashudi.
Pihak kepolisian mengimbau orangtua terus mengawasi anaknya di mana pun berada, meski sedang bermain di rumah.