News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Korban Tenggelamnya KMN Sumber Laut Berhasil Dievakuasi ke Daratan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kusairi dan Joko Suwito yang sudah berhasil dievakuasi dan tiba di daratan Selasa (7/2/2017) siang ini dan langsung dirujuk di Puskesmas Turi, Selasa (7/2/2017). SURYA/HANIF MANSHURI

Laporan Wartawan Surya, Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dua korban yang selamat akibat tenggelamnya KMN Sumber Laut yang hancur diterjang ombak berhasil dibawa ke daratan, Selasa (7/2/2017).

Sekitar pukul 10.30 WIB dua nelayan yang selamat, Kusairi (60) dan Joko Suwito (23) keduanya warga RT 04 RW 05 Jompong Brondong berhasil dievakuasi.

Satpolair Polres Lamongan dan KPLP dari Kapal Swiber Ruby dan langsung dirujuk ke Puskesmas Paciran.

Sementara seorang korban lainnya yang selamat yakni, Supriyanto (45), warga RT 05 RW 05 Jompong Brondong, menurut Kasatpolair Polres Lamongan, AKP Fadelan kepada Surya, Selasa (7/2/2017) siang, saat ini masih berada di kapal Tangker Thames dan belum dapat sandar karena terkendala cuaca gelombang ekstrem.

Sejatinya ketiga korban itu sudah diselamatkan pada Minggu (5/2/2017) dini hari. Namun belum bisa dibawa ke daratan lantaran pengaruh cuaca yang belum bersahabat.

Sampai siang ini baru dua korban yang sudah diselamatkan ke daratan.

"Sekarang keduanya sudah dirawat intensif di Puskesmas Paciran," kata Fadelan.

Untuk korban Supriyanto, kemungkinan sore nanti sudah bisa dievakuasi dibawa ke daratan. Asalkan cuaca tidak seekstrem sekarang.

Baca: Empat Jam Lamanya Saksi Ahli Kupas Foto Baladacintarizieq

Ditanya dua korban lainnya, Kasmuin (56) dan Muslimin (40) asal Jompong Brondong Lamongan yang belum ditemukan, sampai siang ini juga belum diketahui jejaknya.

Upaya pencarian terus dilakukan dengan memperluas wilayah pencarian. Satpolair masih berupaya mencari dua korban.

Sedang tiga korban selamat, jelas tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Ini murni kecelakaan.

Diakui dua dari tiga korban selamat yang kini menjalani perawatan intensif di Puskesmas, kapal yang ditumpangi bersama lima ABK tidak bisa menguasai ganasnya ombak pada petang kejadian itu.

Upaya mengarahkan KMN untuk tidak melawan arus tidak berhasil dan kejadiannya begitu cepat hingga kapal hancur dan terbalik porak poranda.

"Kejadiannya begitu cepat," ungkap korban Kusairi.

Saat kejadian, dua korban Kasmuin dan Muslimin mengikuti arus air dan di antara tiga korban selamat tidak lagi bisa melihat korban sampai kemana. Ia berharap dua temannya itu masih selamat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini