Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU - Warga Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir kembali dihebohkan dengan penemuan mayat, Selasa (7/2/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.
Korban diketahui bernama Eko Purnomo (25) warga Jalan Merdeka Barat RT 14/ RW 6 Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir.
Kasat Reskrim Polres Sekadau IPTU Muhammad Resky Rizal menuturkan, korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di rumah milik temannya di Jl. Merdeka Barat RT 14/ RW 16 Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir.
"Dia (korban) habis minum (minuman keras) sama kawan-kawannya sekitar 5 orang. Mereka sudah minum dari sore, malamnya si korban tiba-tiba jatuh dikira kawannya pingsan," ujar Rizal kepada Tribun.
Peristiwa bermula, saat Akhiang dan Telan minum kopi dirumah Telan yang merupakan teman korban di Jl. Murai Desa Sungai Ringin, pada Senin (6/2) sekitar pukul 18:00 WIB.
Kemudian, Eko (korban) bersama Suka datang ke rumah Telan, dan disusul oleh 3 teman lainnya dengan membawa tiga kampel (kantong) minuman keras jenis arak putih.
Mereka kemudian meminum arak tersebut bersama-sama sambil bermain gitar di rumah Telan. Sekitar pukul 21.00 WIB, tiba-tiba korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi tersebut, teman korban mengantar korban ke rumah Roy yang berada di Jl. Merdeka Barat (Jalan Sanggau).
"Setelah sampai di rumah Roy, mereka melakukan upaya menolong korban dengan cara di pijat-pijat, namun korban tidak kunjung sadar dan tidak bernafas lagi," jelas Kasat Reskrim.
Kemudian Roy pemilik rumah menghubungi tetangganya untuk meminta menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan tindakan lebih lanjut.
"Saat polisi datang, korban sudah tidak bernyawa lagi dan kemudian dibawa ke RSUD Sekadau untuk dilakukan visum dan otopsi. Sedangkan barang bukti dan juga para teman korban kita amankan di Polres untuk dimintai keterangan," tegasnya.
Dugaan sementara, korban tewas usai meminum minuman keras.
Dari pemeriksaan di TKP, polisi tidak menemukan adanya kekerasan di tubuh korban.
"Tapi akan kita lakukan visum untuk memastikan penyebab korban meninggal," katanya.