Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pilihan sulit diambil Igar Setiono Bramanstyo (31) dengan menabrakkan mobil yang dikemudikannya ke petugas BNN Provinsi Jawa Timur.
Petugas memergoki warga Kandangan, Kabupaten Kediri, itu usai mengambil 3,521 kilogram sabu dari Sapari Brasil (23), asal Riau, di sebuah hotel di Surabaya.
Usaha Igar untuk lepas dari kepungan petugas sia-sia. Akibat perbuatannya mencelakai dan melawan petugas membuat Igar menerima tembakan di kaki dan menyita mobil Hyundai Getz milik Igar.
Tidak ingin buruannya kabur, petugas BNNP Jatim pun melakukan penghadangan guna menangkap Igar Setiono. Dia ternyata tidak mau berhenti dan memilih kabur dengan menabrakan mobilnya ke petugas.
"Saat kami akan menangkap tersangka menabrakkan mobil ke petugas," ungkap Kepala BNN Provinsi Jatim Brigjen Amrin Remico kepada wartawan, Selasa (7/2/2017).
Baca: Polisi Dalami Transaksi Perbankan Dua Bandar Narkoba yang Tewas Ditembak
Baca: Dua Gembong Narkoba Tewas Tertembak Pernah Edarkan 40 Kilogram Sabu
Baca: Kapolda Sumut: 1 Gram Sabu Bisa Membunuh 3 Pengguna
Baca: Polisi Rampungkan Berkas Perkara Penembakan Pengusaha Airsoft Gun Medan
Baca: Kasus Baru di Balik Penembakan Pengusaha Airsoft Gun Medan
"Petugas kami akhirnya melakukan tindakan tegas (menembak, red) karena melawan dan membahayakan. Mobil tersangka ikut kami amankan," Amrin menambahkan.
Hasil pemeriksaan sementara petugas BNN Provinsi Jatim lalu menggeledah rumah Igar di Kandangan, Kabupaten Kediri.
Dari sana petugas menyita 25 ponsel berbagai merek, 3 timbangan elektrik, 1 bungkus plastik sabu seberat 45,16 gram tersimpan di lemari, 2 bong, 3 pipet kaca, 2 alat pres mika, 1 gelondong aluminium foil, 2 key BCA dan barang bukti lainya.
"Sabu seberat 3,521 kilogram yang kami amankan merupakan kualitas istimewa. Dua pengedar ini diduga pemain lama, tapi pengakuannya baru 1,5 tahun jadi pengedar," beber Amrin.
Kabid Pembrantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra menambahkan Igar dan Sapari sudah masuk target. Petugas segera bertindak tahu keduanya bertransaksi di hotel.
"Tersangka (Igar, red) ternyata ternyata tidak mau menyerah ketika kami tangkap, justru anggota kami akan ditabrak pakai mobil. Anggota akhirnya menembak kaki kirinya," terang Wisnu.