News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pascaevakuasi, Balita Eks Yayasan Tunas Bangsa Kondisi Kesehatannya Memprihatinkan

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Ternyata kondisi kesehatan dua balita yang dievakuasi dari Panti Asuhan milik Yayasan Tunas Bangsa Jalan Singgalang V lokasi Zackly meninggal dunia juga memprihatinkan.

Fakta tersebut disampaikan Kepala Seksi Kasi Pelayanan Rehab Tunas sosial dan Perdagangan Orang Dinas Sosial Riau, Dewi Kartini kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (8/2/2017).

Diungkapkan Dewi, dua balita kondisinya perut kembung karena cacingan.

Tidak ada gelagat yang membedakan dengan balita normal, hanya saja perut kedua balita tersebut kembung.

"Jadi setelah dievakuasi ke rumah aman Dinas Sosial Riau kami curigai kondisi perut kedua balita tersebut. Ternyata keduanya cacingan," terang Dewi.

Keduanya kemudian diberikan asupan obat cacing.

Benar saja setelah reaksi obat cacing keluar dari perut kedua balita tersebut.

"Yang membuat saya miris hanya cacing yang keluar tidak disertai kotoran," terang Dewi.

Tidak hanya itu saja, menurut Dewi popok yang dikenakan kedua balita tersebut juga sudah tidak layak.

"Saya tidak mengerti mengapa popok anak-anak tersebut dibiarkan lama begitu. Entah mungkin esok pagi baru diganti," terangnya.

Kondisi cacingan kedua balita tersebut sama persis yang dialami Zackly.

Termasuk alergi bagian kemaluan Zackly hingga memerah.

Namun malang Zackly tidak tertolong.

Menurut Dewi kenyataan sakit yang dialami balita-balita tersebut disebabkan kondisi yang kotor.

Makanan dan lingkungan yang kumuh.

"Ya kondisi lingkungan kotor sangat berpangaruh pada anak-anak yang dirawat disana (Panti asuhan Tunas Bangsa)," ujar Dewi.

Selain dua balita yang dievakuasi dari pantu asuhan di Jalan Singgalang V, Tenayan Raya tersebut sepuluh anak lainnya kemudian ditemukan secara bertahap oleh Unit Perlindungan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Dinas Sosial Pekanbaru dan Riau serta Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau.

Total seluruhnya ada 17 anak yang di bawah pengasuhan Yayasan Tunas Bangsa.

Seluruhnya kemudian dilakukan cek kesehatan.

Saat ini sebanyak 12 anak dipindahkan ke Panti Sosial Pengasuh Anak milik Dinas Sosial Riau.

Ke 12 anak tersebut sebelumnya sudah dilakukan asesmen oleh P2TP2A Pekanbaru.

Masih ada lima anak lagi yang kini masih dalam perawatan di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Riau.

Nantinya seluruh anak eks Yayasan Tunas Bangsa akan dipindahkan ke Panti Sosial Pengasuh Anak.

Kepala UPT Panti Sosial Pengasuh Anak, Miranita mengatakan ada empat orang pengasuh yang akan merawat anak-anak tersebut.

Selain memulihkan trauma, anak-anak juga akan dilanjutkan pendidikanya.

"Ya seperti rumah sendiri. Anak-anak akan dibiasakan mulai dari bangun pagi, belajar dan juga akan ada pendekatan dengan ustad," papar Miranita. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini