TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Masyarakat Lingkungan Candi Baru, Gianyar, Bali, digegerkan oleh keberadaan mayat seseorang yang berinisial IMA (55) di dalam warungnya, Kamis (9/2/2017).
Penyebab kematian IMA dianggap masih misterius.
Saat pertama kali diketahui oleh istri dan anaknya, di dekat tubuh IMA ditemukan beberapa kondom yang tak terpakai.
Pihak Polsek Gianyar masih mencoba memecahkan kasus tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), IMA merupakan seorang penjual makanan bersama istrinya Hasanah di Jalan Kebo Iwa, Candi Baru.
Warung tersebut biasanya tutup pukul 16.30 Wita.
Setelah itu, biasanya suami-istri itu pulang ke rumah bersama dengan mengendarai sepeda motor.
Namun pada Rabu (8/2/2017), setelah mengantarkan istrinya kembali ke rumah usai menutup warung, IMA pamit pergi pada istrinya untuk pergi lagi dengan alasan membeli bensin untuk motornya.
Namun hingga pukul 00.00 Wita, IMA belum juga kembali ke rumah.
Awalnya, Hasanah tidak menaruh kecurigaan apapun.
Karena itu, ia tak banyak memikirkan suaminya, dan langsung tidur.
Namun saat terbangun pada Kamis (9/2/2017) pukul 02.30 Wita, Hasanah mulai gelisah lantaran suaminya tidak juga pulang.
Karena kecemasan, Hasanah bersama anaknya mencari IMA ke warungnya.
Mereka pun shock ketika menyaksikan IMA telah terbujur kaku di lantai dapur warung, dengan alas kardus.
Kematian korban tergolong misterius. Sebab posisi korban menengadah, kepala menghadap ke timur di bawah rak dapur.
Selain itu saat pertama kali ditemukan, korban sedang tidak mengenakan celana tetapi hanya memakai kaos.
Pihak kepolisian juga menemukan tiga buah kondom di dekatnya.
Sedangkan barang-barang berharga milik IMA, seperti dompet dan handphone merek Samsung tidak ditemukan.
Baca: Napi Plesiran Ternyata Beri Imbalan Petugas Pengawal Makan, Rokok dan Uang Rp 100 Ribu
Berdasarkan pemeriksaan luar atas IMA di RSUD Sanjiwani Gianyar, dinyatakan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Namun di kemaluan korban, pihak rumah sakit menemukan lendir yang masih menjadi teka-teki.
Sebab, pihak rumah sakit belum bisa memastikannya.
Kapolsek Gianyar, Kompol Adnan Pandibu mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan dalam kasus ini.
Namun, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) memang ditemukan tiga buah kondom.
Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan IMA meninggal setelah melakukan hubungan intim.
Sebab saat diperiksa, kondom tersebut masih utuh alias belum terpakai.
"Memang ada tiga buah kondom di sana, tapi kan masih utuh. Jadi belum bisa disimpulkan bagaimana," ujarnya.
Terkait adanya indikasi tindak kejahatan pembunuhan, kata dia, hal tersebut masih diselidikinya.
Namun berdasarkan pemeriksaan luar RSUD Sanjiwani, dikatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Kami masih selidiki kasus ini. Tapi yang jelas, berdasarkan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda kekerasan," tandasnya.