News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayi dalam Kardus di Aceh Timur Dibuang Orangtua dan Neneknya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Aceh Timur, Rahmat Hidayat, melihat langsung kondisi bayi laki-laki yang ditemukan warga di Kecamatan Peudawa, saat dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, Rabu (8/2/2017).

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri

TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR -  Petugas Polres Aceh Timur berhasil mengungkap pelaku pembuang bayi laki-laki yang ditemukan warga di dalam kardus di atas kursi di depan warung warga di Gampong Alue Batee, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur,  Rabu (8/2/2017) pagi lalu.

Pembuang bayi tersebut adalah ibu dan ayah kandungnya yakni Rusmalawati (21) dan Murtala (26) dan nenek bayi (ibu Rusmalawati) yakni Saudah (52), ketiganya warga Aceh Utara.

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, dalam siara pers yang diterima Serambinews.com, mengatakan, ada tiga pelaku yang ikut berperan dalam penelantaran bayi.

Baca: Dalam Kardus Berisi Bayi Itu Ditemukan Uang Rp 50 Ribu

Paskapenemuan bayi tersebut pada Rabu (8/2) lalu, jelas Kapolres, pihaknya fokus melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi untuk mencari keberadaan orangtua si bayi, hingga akhirnya terungkap,  Jumat (10/2/2017).

Waktu itu, Jumat (10/2/2017) sekitar pukul 19.00 WIB, jelas Kapolres, sejumlah petugas menuju ke rumah orangtua Rusmalawati di Gampong Cot Bada, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Saat itu, petugas disambut oleh ibu kandung Rusmalawati yakni Saudah dan perangkat gampong setempat.

Saat itu baru diketahui bahwa Rusmalawati telah melahirkan bayinya oleh bidan Gampong Cempeudak, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara.

"Namun, motifnya menelantarkan bayinya ini masih dalam penyelidikan kami. Pasalnya, Rusmalawati masih dirawat di Puksesmas Jambo Aye, Aceh Utara,” jelas Kapolres.

Personel Polres Aceh Timur mengamankan bayi laki-laki yang ditemukan terbungkus dalam kardus yang terletak di atas kursi di sebuah warung tepatnya di tepi jalan Medan-Banda Aceh, depan gardu induk PLN di gampong setempat, Rabu (8/2) pukul 08.00 WIB. (SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI)

Sebelumnya Rabu (8/2/2017) lalu sekitar pukul 02.00 WIB, jelas Kapolres, mereka bertiga (pelaku) berangkat ke Aceh Timur dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza.

Kemudian pukul 05.00 WIB ketiga pelaku tiba di sebuah warung di depan Gardu Induk PLN di Gampong Alue Batee, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.

“Setibanya di situ mereka langsung meletakan bayinya di kursi di depan warung tersebut dan mereka langsung kembali ke Aceh Utara,” jelas Kapolres.

Hingga saat ini, jelas Kapolres, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap ayah si bayi yakni Murtala karena saat petugas tiba di rumah Rusmalawati yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Sudah Dapat Pengasuh

Sementara itu, setelah tiga hari dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, akhirnya bayi laki-laki yang ditemukan warga dalam kardus di atas kursi di depan warung warga di Gampong Alue Batee, Kecamatan Peudawa, Rabu (8/2) pagi lalu. Kini, telah menemukan calon orang tua asuh (COTA).

Amatan Serambinews.com di RSUD dr Zubir Mahmud, Jumat (10/2) Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD dr Zubir Mahmud, Saminan, menyerahkan bayi laki-laki tersebut ke Kadis Dinsos Aceh Timur, M Yasin, didampingi Kabid dan Kasi Rehabilitasi Sosial, Bahtiar dan Wadi Fatimah serta didampingi pekerja sosial Cut Fahrayeni, dan Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Aceh Timur, Rahmat Hidayat.

Setelah pihak Dinsos menerima bayi laki-laki tersebut dari pihak RSUD dr Zubir, kemudian Kadis Dinsos M Yasin menyerahkan bayi tersebut kepada calon orang tua asuh (COTA).

Kasie Rehabilitasi Sosial Wadi Fatimah mengatakan sebelumnya ada tiga cota yang mengajukan permohonan ke Dinsos Aceh Timur, untuk mengasuh bayi laki-laki tersebut.

 “Tapi cota yang kita berikan ini merupakan cota yang sangat serius dan layak. Selain kita sudah mewancarai status keluarganya, kita juga menanyakan kepada teman-temannya bahwa cota yang memohon mengasuh bayi ini adalah keluarga yang baik dan layak untuk diberikan,” jelas Wadi Fatimah SH kepada Serambi, Jumat (10/2).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini