TRIBUNNEWS.COM, BALI - Asih (38) dan Pratiwi (18) ditemukan tewas tenggelam di Danau Batur, Bangli, Bali, Senin (13/1/2017), dalam keadaan terikat dengan selendang berwarna hijau.
Diduga, keduanya bunuh diri karena cintanya tak direstui.
Hal ini terungkap dari sepucuk surat wasiat yang ditulis oleh Pratiwi dan ditinggalkan di dalam mobil Asih.
Surat tersebut ditulis dalam bahasa Bali, sedangkan mobilnya ditinggalkan di Dermaga Kedisan, Kintamani.
"Bli, saya tidak suka mencari hal yang mengada-ada. Saya memang suka dengan kamu. Aku tidak berniat untuk merendahkan keluargamu bli."
"Saya meminta maaf pada keluargamu jika memang saya memiliki kesalahan. (saya tidak pernah mengguna-gunaimu)," demikian isi surat tersebut.
Cinta sepasang kekasih ini diduga tak direstui lantaran Asih telah berkeluarga dan sudah menikah selama 14 tahun. Namun, Asih dan sang istri belum memiliki keturunan dan keduanya kini telah pisah ranjang.
Sementara itu, Pratiwi diketahui masih berstatus pelajar kelas II SMA di Desa Bayung Gede, Kintamani, Bangli, Bali.
Kapolres Bangli AKBP Danang Beny K menuturkan, keduanya ditemukan pada pukul 20.30 Wita dalam keadaan dengan saling terikat.
Kedua jenazah tersebut langsung dibawa ke RSU Bangli untuk diadakan pemeriksaan luar.
Danang mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, identifikasi, pemeriksaan tim medis, interogasi para saksi dan didukung dengan surat wasiat yg ditemukan dalam mobil korban, keduanya sengaja bunuh diri.
"Keduanya sengaja bunuh diri secara bersama-sama dengan mengikatkan diri antara keduanya selanjutnya menceburkan diri ke dalam danau sehingga meninggal dunia," tutur Danang. (Tribunbali)