News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Bupati Yoyok Cerita Soal Motor Trailnya Dicuri Tim Sukses

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo (kemeja putih) berfoto bersama 200 Praja saat memberikan kuliah di IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (11/2/2017). DOKUMENTASI HUMAS IPDN JATINANGOR

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Yoyok Riyo Sudibyo resmi melepaskan jabatannya sebagai Bupati Batang, Minggu (12/2/2017). Sejak Senin (13/2/2017), Yoyok menjadi warga biasa.

Saat berbincang dengan Tribun Jateng melalui telepon, Yoyok mengaku sedang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah, menikmati hari-hari pertamanya sebagai warga biasa. 

Dalam perbincangan itu, Yoyok yang juga mantan perwira TNI ini mengaku bangga terhadap masyarakat Batang. "Selama ini warga sangat proaktif membantu pemerintah demi kemajuan Batang," ucap dia.

Kesan itulah yang paling baik dan membanggakannya selama menjabat Bupati Batang. Di balik kesan suka, Yoyok juga menyimpan kesan duka.

Suami dari Budi Prasetyowati itu menceritakan latar belakangnya sebelum menjadi bupati.

"Saya bukan politisi, bukan birokrat. Jujur, pengabdian terberat saya bukan saat aktif di dinas militer, terjun ke daerah konflik. Tapi saat menjadi bupati. Kalau dibilang duka, saya paling banyak ditipu orang sejak jadi bupati," kata dia kemudian tertawa.

Memang, saat masih menjabat bupati, Yoyok pernah ditipu. Motor trail merek Kawasaki miliknya digadaikan temannya tanpa izin. Di mata orang-orang dekatnya Yoyok dikenal memiliki hobi unik.

Mulai dari mengoleksi mobil tua hingga mengendarai trail di hutan dan gunung. Sepeda motor trail Yoyok juga pernah dicuri oleh seorang bekas anggota tim suksesnya.

"Ada tim sukses saya pernah ambil motor trail. Saya cari tidak ada yang mengaku, saya ikhlaskan. Akhirnya ketahuan saat istri tim sukses itu sedang hamil lalu dianya datang ke saya minta maaf," cerita Yoyok.

Ia tidak ingin mencalonkan diri lagi sebagai bupati di daerah yang sama, meski dinilai berhasil dalam memerintah.

Pria yang pernah mendapat anugerah Bung Hatta Anti Corruption Award 2015 itu merasa sudah cukup memimpin Batang selama lima tahun.

"Saya sudah sumpah enggak akan calonkan lagi di Batang. Bagi saya, pimpin Batang cukup lima tahun," ujar Yoyok saat ditemui seusai diskusi antikorupsi di Jakarta, April 2016 lalu.

Tutur Tinular

Ayah dua anak ini berpesan kepada masyarakat Batang agar selalu kompak dan berbagi dalam kebaikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini