Atas kejadian tersebut, pihaknya langsung melaporkan kepada petugas kepolisian, pihak kelurahan dan kecamatan.
Sementara itu, Camat Gedangsari, Muhammad Setyawan Indriyarto menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga BPBD untuk memeriksa penyebab keluarnya uap panas tersebut.
Ia pun mencoba memeriksa hasil sulingan dari uap ke Dinas Kesehatan, untuk mengetahui kandungan air dari uap panas.
"Kami masih menunggu perkembangan, dan juga memasang garis pengaman, mengantisipasi pengunjung yang semakin berdatangan," tuturnya.
Setyawan mengatakan, persitiwa ini kedua kalinya terjadi, setelah pada 2015 lalu terdapat peristiwa yang sama di Desa Ngalang.
Diakuinya, pihaknya masih belum mengetahui penyebab pasti terkait semburan uap panas tersebut.
Namun diduga adanya ground listrik yang terjadi di sekitar rumah.
"Semoga lekas mendapatkan jawaban asap apa yang ada di padukuhan kayeng ini, mudah-mudahan tidak berbahaya," ujar Setyawan. (tribunjogja.com)