Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polres Kepulauan Meranti, Riau mengamankan kayu olahan tak bertuan yang diduga hasil aktivitas ilegal logging di Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebing Tinggi Barat.
Kayu-katu tersebut ditemukan saat tim pemadam kebakaran lahan dan hutan (karlahut) tiba di lokasi.
Kayu tak bertuan tersebut kemudian dimusnahkan dan sebagian diberi garis polisi dan disita ke Mapolres Kepulauan Meranti.
Informasi yang diterima Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) kayu-kayu tersebut ditemukan di beberapa lokasi di wilayah Desa Peranap.
Di Jalan Poros Desa Tanjung Peranap, ditemukan lebih kurang 7 M2 kayu olahan ukuran papan dan bloti, panjang 4 meter persegi. Barang bukti langsung dimusnahkan dengan cara dipotong-potong.
Selanjutnya di Kampung Balak Desa Tanjung Peranap ditemukan lebih kurang 5 meter persegi kayu olahan jenis papan dan bloti panjang 4 meter (barang bukti langsung dimusnahkan), gubuk/bedeng diduga milik pembalak liar dan sudah dirusak.
Kemudian di Kampung Balak Desa Tanjung Peranap ditemukan lebih kurang kayu olahan 7 meter persegi kayu olahan jenis papan dan bloti panjang 4 (barang bukti dipasang garis polisi).
Baca: Dimas Kanjeng Kelelahan Tempuh Jarak 119 Km ke Lokasi Sidang
Selanjutnya lebih kurang 9 meter persegi kayu olahan jenis papan dan bloti panjang 4 (barang bukti dipasang garis polisi).
Lokasi selanjutnya di Kampung Balak Desa Tanjung Peranap ditemukan lebih kurang 8 meter persegi kayu olahan jenis papan dan bloti panjang 4 (barang bukti dipasangi garis polisi).
Serta di Pelabuhan Darul Taqzim Desa Lalang Kecamatan Tembing Tinggi Barat (TTB), ditemukan 12 meter persegi kayu olahan jenis papan dan bloti panjang 4 meter (barang bukti di pasangi garis polisi).
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah mengatakan untuk barang bukti di Pelabuhan Darul Taqzim Desa Lalang Kecamatan Tembing Tinggi Barat sudah diamankan ke Mapolres.
"Enam personel melakukan proses evakuasi barang bukti pada hari Rabu (15/2/2017) kemarin," kata Kapolres, Kamis (16/2/2017).