Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarief Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, CIPARAY - Para pelaku kesenian dan kebudayaan tradisional di Jawa Barat harus terus mengembangkan inovasi untuk menarik minat masyarakat.
Kesenian dan kebudayaan tradisional malah terkesan lebih diminati oleh warga negara lain, sampai digelar pertunjukan, pameran, dan pendidikannya di luar negeri.
Anggota Komisi X DPRRI Dadang Rusdiana mengatakan, para pelaku seni budaya di Jawa Barat harus terus melakukan inovasi dan meningkatkan kreatifitasnya, menyesuaikan diri dengan kondisi terkini, baik dari teknologi, informasi, sosial, sampai kehidupan sehari-hari warganya.
"Tapi inovasi ini tanpa harus meninggalkan pakem dan falsafahnya. Sehingga tetap terjaga keasliannya. Hanya dikombinasikan, supaya tetap digemari masyarakat," kata Dadang usai menghadiri pementasan wayang golek di Yayasan Giriharja 5, di Kampung Jelekong, Kecamatan Ciparay, Minggu (19/2/2017) malam.
Jangan sampai, katanya, kesenian dan kebudayaan tradisional ditinggalkan masyarakat karena tergerus globalisasi dan kalah dengan kesenian serta kebudayaan lain.
Tanpa disadari, posisi tradisi masyarakat Indonesia mulai bergeser oleh budaya luar. Contoh kecilnya, saat pernikahan orang lebih suka mementaskan seni modern daripada pertunjukan tradisional.
"Kami DPR RI terus mendorong perkembangan kebudayaan yang memiliki fungsi memanusiakan manusia. Jangan sampai terus tergerus oleh budaya lain pada masa globalisasi ini," ucap dia.
"Karena inilah tugas untuk menjaga karakter bangsa ini. Jangan sampai kalah dengan budaya dari Jepang atau Korea Selatan," Dadang menambahkan.
Pemerintah menjaga eksistensi kebudayaan tradisional dengan program pendidikan kebudayaan di sekolah, pemeliharaan situs budaya, serta membantu komunitas dan mendorong kebudayaan sebagai duta pariwisata Indonesia.