Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo mengungkapkan, sudah semestinya warga masyarakat Kota Pontianak bangga, atas pencapaian yang berhasil diraih Kota Pontianak, sebagai satu di antara kota terbaik di Indonesia, yang di antaranya dalam hal keamanan.
"Saya berharap, seluruh warga masyarakat mendukung kami semua, dalam rangka mewujudkan kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," ungkapnya, Rabu (22/2/2017).
Lanjut Kapolresta, karena dengan terpeliharanya keamanan yang baik, maka akan membuka peluang masuknya investasi dan terbukanya lapangan pekerjaan di Kota Pontianak.
"Untuk itu kami berharap, seluruh masyarakat tidak ada lagi yang memprovokasi melakukan hal-hal yang melanggar hukum."
"Baik itu pengrusakan, pembakaran dan penjarahan, tidak ada, dan saya sampaikan di sini, saya akan tindak tegas, siapa pun itu saya tidak peduli," tegasnya.
Selain itu, Kapolresta juga menerangkan, untuk meningkatkan pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat, pihaknya akan segera mengoperasikan Command Center.
"Rencananya Command Center ini nanti akan terkoneksi dengan kotamadya. Akan terkoneksi dengan 62 CCTV yang ada di Pontianak."
"Karena rencananya Pak Wali Kota nanti, bukan hanya 62, ada lebih dari 100 (CCTV) yang akan dipasang di semua sudut dan akan terkoneksi dengan kami."
"Jadi Command Center ini, Pawas, Kabag Ops, Kapolres sudah bisa mengendalikan dari situ, nanti tinggal klik jalur-jalur rawan itu sudah kelihatan," terang Kombes Pol Iwan.
Kapolresta menjelaskan, pentingnya penggunaan sistem kamera pengawas di beberapa sudut kota, yang dinilai sebagai titik rawan tindak kejahatan.
Sehingga akan memberikan kemudahan dalam mengungkap kasus-kasus kriminalitas yang terjadi.
"Satu contoh, masih ingat kasus pembunuhan yang sampai sekarang belum terungkap, yang di Gang Pagar Alam."
"Pelaku tertangkap kamera CCTV yang ada dipasang di rumah di gang, tapi begitu keluar itu terputus kami."
"Karena CCTV yang ada di perumahan itu resolusinya kurang bagus, sehingga kami tidak bisa melihat pelat nomor kendaraannya berapa."
"Coba misalkan CCTV sudah terpasang semua mudah-mudahan insya allah ya, kami bisa menangkap itu," ujar Kapolresta.
Selain itu, Kombes Pol Iwan juga mengisahkan, ia mendapatkan cerita dari Kapolres Singkawang, atas keberhasilan pengungkapan kasus copet pada saat kegiatan Cap Go Meh 2017 beberapa waktu lalu.
"Yaitu karena dukungan CCTV yang terpasang pada saat itu. Mudah-mudahan dengan pemasangan koneksi ini, kami bisa lebih cepat dan lebih sinergis."
"Termasuk juga nanti akan ada aplikasi yang akan kami kerjasamakan dengan kejaksaan dan pengadilan, kalau dengan kejaksaan nanti terkait dengan SPDP dan sebagainya nanti online, dari Mempawah juga mengharapkan itu, karena kalau ke Mempawah itu bisa tiga sampai empat jam, jadi itu yang kami antisipasi," sambungnya.