TRIBUNNEWS.COM, OGAN ILIR - Seni menulis indah atau kaligrafi banyak ditemui di tanah air. Tapi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaiqiah tak hanya menulis indah.
Mereka memanfatkan barang-barang bekas sebagai media berkreasi sekaligus untuk melestarikan lingkungan. Uniknya, para santri tidak menulis karya mereka di atas kanvas atau kulit kayu dan hewan seperti umumnya.
Mereka juga memanfaatkan stereofoam bekas sebagai media untuk belajar sekaligus menuangkan kreativitas mereka.
Karya kaligrafi ini dihargai antara Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta per karya.(*)