Dia menceritakan situasi panik terjadi di dalam bus saat terjun ke jurang.
Seluruh penumpang berteriak dan saling berhimpitan.
Farida yang duduk di kursi ketiga di belakang sopir sempat menyaksikan kaki suaminya menghentak-hentak karena tubuhnya tergencet kursi belakang.
Dengan segala upaya, wanita ini berhasil keluar dari jendela yang kacanya hancur.
"Kaki saya untung tidak terjepit. Bisa merambat keluar. Di dalam tadi semua berteriak Allahu Akbar, Allahu Akbar. Sebelum terjun ke jurang, semua sempat mengetahui dan berteriak remnya blong," tuturnya.
Seluruh korban meninggal dikirim ke RSUD Karanganyar untuk dimandikan dan dikafani.
Tim relawan Kabupaten Karanganyar langsung mengirimnya ke masing-masing rumah duka. (*)