Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hanani
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Tradisi gotong royong, masih kental di kalangan masyarakat Desa Wawai Gardu, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Begitu mengetahui ada rumah ambruk tertimpa pohon, warga digerakkan Kepala Desa Sanusi dan Sekdes Rija Fahlefi serta aparat desa lainnya untuk gotong royong.
Mereka bergotong royong membangunkan rumah baru untuk Gazali Rahman (22). Sebab, rumah yang bersangkutan roboh akibat tertimpa pohon.
Sejak Minggu pagi (26/2/2017) warga gotong royong, mulai membersihkan reruntuhan rumahnya yang ambruk, kemudian dilanjutkan motong pohon.
Sebagian batang pohon yang berdiameter sekitar 50 sentimeter tersebut, kayunya digunakan warga untuk membuat tongkat tiang dan papan lantai. Rumah Gazali di bangun di sekitar kantor desa, di atas tanah milik desa.
Apri, warga Wawai Gardu menyatakan, warga di desanya itu sangat mengedepankan tradisi gotong royong jika ada anggota warga yang mengalami musibah atau kesulitan.
“Alhamdulillah di desa ini jika ada warga meninggal dunia tak pernah panggil jasa mengupah penggali kubur. Cukup gotong royong. Termasuk jika ada yang menyelenggarakan pernikahan,” kata Apri.
Diketahui, pada Minggu (26/2/2017) pukul 03.30 Wita, rumah kecil yang dihuni Gazali Ramhan ambruk. Rumah beratap daun rumbia berdinding papan kayu itu tertimpa pohon jengkol.(*)