Menurut Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengki Widjaja, Raja Salman betah di Bali karena faktor cuaca yang cocok.
"Menurut duta besar Arab Raja Salman betah di Bali karena cuacanya cenderung stabil," kata Widjaja kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2017).
Selain faktor cuaca, Raja Salman juga menyukai keindahan alam khususnya pantai di Bali. Raja Salman memperpanjang masa liburannya di Bali dari rencana semula 4 - 9 Maret 2017. Diperpanjang sampai 12 Maret.
Sehubungan dengan perpanjangan rencana masa liburan Raja Salman, Widjaja mengatakan tidak ada perubahan skenario khusus berkaitan dengan Pengamanan.
"Jumlah personelnya tetap, hanya waktunya saja yang diperpanjang," kata Widjaja.
Raja Salman Perpanjang Liburan, Ini Keuntungan Bagi Bali
Keputusan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud memperpanjang masa liburan di Bali disambut baik para pengusaha pariwisata. Hal ini dinilai merupakan sinyal positif tamu sekelas Raja Salman merasa nyaman, puas dan tenang selama masa liburan.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Gus Agung Gahawisri saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/3/2017) mengatakan, keputusan Raja Salman akan menaikan citra pariwisata Bali di mata dunia. Dalam industri pariwisata, citra merupakan faktor paling penting.
Menurut dia, keuntungan kunjungan Raja Salman tidak bisa hanya diukur dari seberapa banyak rombongan menghabiskan uang. Jauh lebih penting adalah efek promosi yang ditimbulkan.
"60 persen industri pariwisata itu tergantung pada image. Biar produknya bagus kalau image sudah jelek tidak mungkin ada tamu yang mau datang," kata Gus Agung.
Perpanjangan masa liburan Raja Salman menurut dia, merupakan promosi gratis yang berdampak besar. Sebab mendapat perhatian luas media massa.
Keuntungan lainnya adalah pariwisata Bali akan terdongkrak dari sisi kualitas. Sudah lazim terjadi di Bali terjadi perang tarif akibat jumlah akomodasi yang berlebihan. Hal ini berdampak pula pada kualitas tamu yang datang.
"Perpanjangan masa liburan Raja Salman akan membantu pelaku pariwisata menggarap pasar menengah ke atas," kata Gus Agung.
Ia menyebutkan, dalam dunia pariwisata sudah lumrah rombongan sekelas Raja Salman mem-booking hotel dengan pola plus minus 5 hari. Artinya hotel di-booking sejak lima hari sebelum kedatangan sampai 5 hari setelah jadwal kepulangan.
Karena itu dalam masa liburan tamu dapat memutuskan memperpanjang atau memperpendek masa kunjungan.