News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalan Nasional Ruas Bandung-Garut Dilanda Banjir, Hanya Satu Jalur yang Bisa Dilewati

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PADAT - Kendaraan bermotor terjebak kemacetan di Jalan Sayuran, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3/2017). Kepadatan kendaraan di ruas jalan ini terjadi sepanjang hari hingga menuju petang akibat Jalan Terusan Mohammad Toha tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena terendam banjir setinggi lebih kurang 70 cm. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jalan nasional Bandung-Garut macet akibat banjir di kawasan industri Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Kepala Polsek Cimanggung Komisaris Polisi Amin Taufan mengatakan banjir di kawasan industri Kahatex itu sudah terjadi, Sabtu (11/3/2017) hingga Minggu pagi jalan masih terendam banjir.

Akibat banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas terhambat hingga menimbulkan kemacetan sampai Dangdeur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. "Arus lalu lintas terganggu dan hanya dapat dilalui satu jalur," katanya, Minggu (12/3/2017).

Banjir di jalan nasional Bandung-Garut itu terjadi di KM 23-24 di kawasan industri Kahatex dan Dwipapuri. Ketinggian air kurang lebih 30 cm sampai 60 cm.

Kepolisian telah melakukan upaya pengaturan arus kendaraan, termasuk membantu kendaraan yang mengalami mogok saat melintasi banjir.

Selain itu, kepolisian telah berkoordinasi dengan operator penyedot air dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Barat untuk membuang genangan air di badan jalan.

"Upaya sedang dilakukan menghubungi operator zetpum dari Dinas Pengairan Provinsi Jabar untuk mengaktifkan alat penyedot," katanya.

Sementara itu, kemacetan juga bukan hanya terjadi di jalur Bandung-Garut, arus kendaraan di jalur sebaliknya juga terjadi kemacetan.

Seorang pengendara yang melewati area ini, Yopi mengatakan, situasi lalu lintas di jalur tersebut masih macet sejak malam hingga Minggu pagi.

Ia yang hendak pulang ke kawasan Rancaekek terpaksa menggunakan jalur alternatif Cicalengka-Solokan Jeruk untuk menghindari kemacetan di jalan nasional. 

Reporter: Feri Purnama/Sumber: Antara

 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini