Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jasad Tengku Muhammad Taufik Kurniawan akhirnya ditemukan, Kamis (16/3/2017) sore sejak dinyatakan tenggelam pada Senin (13/3/2017).
Korban ditemukan lebih kurang satu mil dari lokasi tenggelam kapal tongkang yang dinaiki korban bersama rekan-rekannya yang lain.
Jasad pelajar Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Aceh ini ditemukan tersangkut di area eceng gondok oleh seorang nelayan bernama Azwar.
Azwar yang tengah mencari ikan melihat sesosok jasad manusia yang di area Pelabuhan Pemko persis di buritan tongkang Asis Perdana 2705.
Kemudian Azwar memanggil tim Basarnas yang memang tengah mencari jasad korban untuk dilakukan pengecekan.
Ternyata benar, bahwa jasad tersebut adalah Tengku Muhammad Taufik Kurniawan yang tenggelam tiga hari lalu.
Hal itu dipastikan dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban yakni celana jeans warna cokelat dan baju kaos warna hitam.
Kondisi tubuh korban sudah membengkak.
Sebelumnya korban bersama rekan-rekannya yang lain menggunakan Tugboat Marcopolo yang rusak yang terparkir di Pelabuhan SHK milik Pokun sebagai tempat menginap.
Korban BP2IP ini memang tengah praktik ilmu pelayaran.
Pada hari Senin (13/3/2017) tugboat mengalami kebocoran hingga karam.
Korban dan tiga rekannya melompat menyelamatkan diri.
Namun naas korban justru melompat kearah buritan hingga terseret arus dan tenggelam.
Pasca peristiwa tersebut upaya pencarian dilakukan tim Polsek SKP serta dibantu Basarnas Pekanbaru.
Barulah pada Kamis (16/3/2017) sore jasad korban ditemukan.
Pihak keluarga korban berencana membawa jasad korban ke Aceh menggunakan pesawat terbang.
"Keluarga korban meminta agar tidak dilakukan autopsi. Jasad korban hanya dibersihkan saja," kata Kanireskrim Polsek SKP, Ipda Letman Z.
Keluarga korban sudah sejak hari kedua memantau langsung upaya pencarian korban.
Bahkan orang tua korban datang ke lokasi hanya untuk memastikan kondisi korban yang dinyatakan tenggelam.
"Rencananya besok (Jumat) siang jasad korban akan diterbangkan ke Aceh. Keluarga korban sudah menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan proses autopsi," kata Letman.