Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Dua desa di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci yakni Desa Maro Pulau dan Tamiai terlibat bentrok, Senin (20/3/2017).
Informasi dihimpun, bentrokan ini berawal dari persengketaan lahan antara kedua desa.
Senin pagi sejumlah warga dari kedua desa kemudian mendatangi kantor kecamatan untuk mempertanyakan proses penyelesaian sengketa tanah perkebunan milik warga kedua desa.
Namun saat bersua di kantor kecamatan, perdebatan kedua pihak memanas hingga berujung bentrok.
Bentrok kemudian meluas hingga melibatkan warga kedua desa. Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB.
"Iya massa datang ke kantor camat, lalu terjadi keributan dan bentrok, beberapa motor dibakar," ungkap Hasnul, salah seorang warga.
Terpisah, Camat Batang Merangin Supril Hadi membenarkan adanya massa yang datang ke kantor camat hingga terjadi keributan.
Saat ini pihak kepolisian sudah datang ke lokasi.
Supril mengatakan, dirinya bersama Kapolsek Batang Merangin sudah di kantor camat.
"Saya dalam kantor camat, massa ramai diluar, terjadi bentrok soal lahan perkebunan yang sebelumnya di kebun baru," katanya.
Hingga tadi malam, aparat kepolisian masih melakukan pengaman di lokasi kantor camat.
Akibat bentrok kedua desa sebanyak 72 sepeda motor terbakar.
Belasan warga mengalami luka-luka. Situasi kedua desa hingga Senin sore masih mencekam.