Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu atau akrab disapa Ita, marah namanya disebut-sebut membekingi pedagang di Pasar Peterongan.
Ngarimin, pedagang di Pasar Peterongan, mengaku berbohong dan hanya mengaku saja anaknya dekat dengan Ita sehingga petugas Satpol PP Kota Semarang tak jadi membongkar lapak dagangannya.
Baca: Kios Hendak Dibongkar Satpol PP, Pedagang: Nanti Dulu Saya Telepon Bu Ita
"Saya tidak kenal itu sama Ngarimin. Mengaku-ngaku seperti itu," ujar Ita saat dikonfirmasi wartawan di kantornya pada Jumat (24/3/2017).
Ita mengatakan tidak akan memberi toleransi kepada siapa pun jika bangunan tersebut memang melanggar aturan.
"Tidak ada batas waktu lima hari. Saya perintahkan Satpol PP tetap membongkarnya. Tidak ada namanya toleransi kalau melanggar aturan," ia menekankan.