Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Berawal dari curhat-curhatan, yang akhirnya kebablasan menjadi tindak asusila.
Hal itulah yang dialami oleh Yl (17), yang telah disetubuhi oleh Hadi Santoso (50) sebanyak tujuh kali.
Pelaku telah memiliki istri.
Kejadian tersebut terungkap saat korban tidak kunjung pulang ke rumah selama beberapa hari, yang membuat orangtua korban di kawasan Tanah Merah, melaporkan hal itu ke Polsekta Samarinda Utara.
Bahkan, saat melaporkan kasus asusila tersebut, orangtua korban juga membawa pelaku untuk langsung dilakukan penangkapan oleh kepolisian.
Orangtua korban sendiri berhasil membawa pulang anaknya, setelah dibawa kabur oleh pelaku ke Wahau, Kutai Timur.
"Korban dan pelaku ini tinggal di satu wilayah, yakni di kawasan Tanah Merah, dan kejadian itu terjadi berawal dari seringnya korban datang ke pelaku untuk curhat, korban cerita kalau bapaknya sering marah-marah," ungkap Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Erick Budi S, melalui Kanit Reskrim Polsek, Ipda Wawan Gunawan, Rabu (29/3/2017).
Tindakan asusila kepada korban telah dilakukan oleh pelaku sejak awal Maret silam, di kediaman pelaku.
Korban diketahui tidak pulang ke rumah, sejak tanggal 10 Maret silam dan keluarga melaporkan kejadian itu pada 24 maret silam, dengan membawa pelakunya langsung.
"Korban ini memang kenal sama pelaku, bahkan korban juga kenal sama istri pelaku, dan saat ini kami masih dalami lagi, guna melengkapi proses pemeriksaan," ungkapnya.