Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Lokasi pembunuhan dan mutilasi terhadap korban Bayu Santoso terpencil dan jauh dari pemukiman warga.
Demikian dikatakan Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono dalam keterangan persnya, Kamis (30/3/2017) sore di Mapolda Riau.
Menurut Hadi Wicaksono, lokasi pembunuhan di rumah toko (ruko) yang dijadikan tempat permainan bilyard di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara jaraknya jauh dari rumah warga.
"Lokasinya masih terisolir. Jadi sangat kecil kemungkinan warga cepat mengetahuinya," terang Hadi Wicaksono.
Peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut baru diketahui selang dua hari.
Itupun dilaporkan oleh AN alias Gondrong yang kini juga diamankan polisi karena diduga terlibat.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (25/3/2017) dini hari.
Dan dilaporkan dua hari kemudian.
Jasad korban ditemukan terpotong-potong yang disembunyikan di dalam drum dan travel bag.
Pelaku HR alias Harianto yang memutilasi jasad korban hingga 13 potongan.
Pelaku kemudian kabur dan berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Bengkalis, Jatanras Polda Riau dan Polres Jakarta Utara, Rabu (29/3/2017) malam.
Pembunuhan dilatarbelakangi dendam dan sakit hati.
Polisi masih lakukan pemeriksaan intensif. (*)