News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Supaya Aksi Kejahatannya Mulus, Syaiful Selalu Bawa Jimat

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Tambaksari Surabaya, Kompol David Triyo Prasojo (kanan) menunjukan barang bukti milik tersangka Syaiful dkk, Kamis (30/3/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Empat orang komplotan pencurian sepeda motor (Curanmor) diringkus Unit Rerskrim Polsek Tambaksari Surabaya, Kamis (30/3/2017) pukul 01.00 dini hari.

Keempat pelaku itu, yakni Sayful (21), warga Desa Alas Kembang, Burneg Bangkalan yang kos di Jl Veteran Gresik, Umar Faruq (19), warga Desa Burneh Binoh Bangkalan Madura, Masturi (20) warga Desa Sobih, Burneh Bangakalan dan M Iqbal (19), warga Desa Manggisan, Burneh, Bangkalan.

Mereka ditangkap saat mengendarai motor Suzuki Satria Fu dengan gerak-gerik yang mencurigakan.

Saat dihentikan, mereka yang naik satu motor dan satu orang yang duduk paling belakang langsung melompat dan berusaha lari.

Sebagian petugas berpakaian preman segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pemuda yang lari dari pemeriksaan polisi tersebut.

Setelah ditangkap, pemuda yang diketahui bernama Sayful, itu kedapatan membawa sejumlah kunci T yang sudah dimodifikasi dan dua anak kunci magnet di dalam saku celananya.

Lantaran kedapatan membawa barang tersebut, Syaiful dan tiga temannyadigelandang ke Mapolsek Tambaksari guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Kapolsek Tambaksari, Kompol David Triyo Prasojo mengatakan, hasil penyidikan keempatnya mengakui merupakan komplotan pencuri kendaraan bermotor yang beroperasi di wilayah Gresik dan Madura.

 "Saat kami lakukan penyidikan, mereka mengaku jika sudah lima kali melakukan aksi, tiga kali di Gresik dan dua kali di Madura," kata David, Kamis (30/3/2017).

 Kecuali mendapatkan kunci T dan dua anak kunci magnet dari tangan Sayful, polisi juga menemukan sejumlah jimat yang terdiri dari pring petuk, kalung, minyak dan sehelai tali pocong.

Tersangka Sayful mengaku jimat tersebut digunakan agar aksinya berjalan mulus dan tidak ada halangan, serta untuk keselamatan dirinya saat beraksi.

Tiap beraksi selalu bawa jimat Mas, untuk keselamatan. Hasil motor dijual ke penadah temannya Iqbal, laku Rp 1,2 juta, dan hasilnya dibagi buat kebutuhan sehari-hari sama senang-senang," aku Sayful yang merupakan pemimpin komplotan ini.

 Perkara ini segera dilimpahkan ke Polres Gresik, mengingat tiga TKP dan laporan korban ada di wilayah Polres Gresik. fat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini