"Saat itu masih kebun cokelat, belum ada sawit, ditemukan ular piton, saking besarnya, tidak bisa goyang dan sudah dikelilingi rumput," cerita Adhan.
Dua petani sawit ketika itu, Ambo Anang dan Ba'du Aman, yang menemukan.
Baca: Suara Terakhir Akbar yang Didengar Warga Sebelum Hilang Ditelan Ular Piton
"Saat itu, keduanya hendak meruncingkan kayu dan menjadikan ular itu sebagai landasan (dikira batang kayu tempat bertumpu), barulah diketahui kalau itu ternyata ular, saat keluar darah, ular luka (terkena parang)," tutur Adhan.
Kini warga Salubiro dihantui ancaman ular piton.
Petani, kata Adhan, takut ke kebun setelah melihat nasib tragis Akbar.
"Sekarang warga di sini takut pergi di kebun. Tidak ada juga upaya warga sekitar mau lakukan operasi karena takut," katanya.