Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNNEWS, SURABAYA - Seorang gembong pencurian sepeda motor, Dayat ditembak mati tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (31/3/2017) dini hari.
Pelaku ditembak usai mencuri dua sepeda motor di kawasan Petemon Barat Surabaya dan menyerang petugas dengan golok.
Tidak hanya curanmor, Dayat dan kelompoknya juga terkenal sebagai spesialis pencurian dengan kekerasan (curas), jambret.
Pria 27 tahun itu ditembak mati, setelah menyerang petugas dengan golok saat hendak ditangkap.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, tindakan tegas kepada Dayat lantaran melawan saat hendak ditangkap.
Dayat melawan tim Anti Bandit pakai golok. Karena aksinya membahayakan anggota, Dayat terpaksa dilumpuhkan timah panas.
"Kami berhasil mengamankan sajamnya. Selain itu, dua barang bukti motor kami sita. Dua motor itu dicuri (Dayat, red) dari daerah Petemon Barat," terang Shinto, Jumat (31/3/2017).
Shinto menuturkan, Dayat merupakan pelaku curanmor yang sudah beraksi di 28 TKP di Surabaya.
"Wilayah operasinya merata di Surabaya. Kelompoknya ada 4 orang. Satu kita tangkap sebelumnya, dan dua lagi masih kita buru," terang Shinto.
Dayat diburu tim Anti Bandit, setelah petugas menangkap Imam (34), terlebih dahulu.
Imam merupakan anggota komplotan Dayat. Pria asal Genting, Pasar Loak Surabaya itu ditembak kedua kakinya.
Dari keterangan Imam itulah, muncul nama Dayat sebagi otak komplotan pelaku tersebut.