Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - B Tarigan, mengatakan, para tetangga mengetahui sudah beberapa kali terjadi upaya pembakaran rumah milik Gandi Ginting di Jalan Milala, Sidomulyo, Medan Tuntungan.
"Namun setelah beberapa kali upaya pembakaran rumah itu, kayaknya Gandi Ginting ini menganggap sepele. Tidak begitu memperdulikan," ujarnya kepada Tribun Medan, Kamis (6/4/2017).
Pada musibah kebakaran, Rabu (5/4/2017) satu keluarga meninggal dunia yakni Marita Sinuhaji (58) Frengki Ginting, (29), anak kandung Marita Sinuhaji.
Kemudian, Kristin Beru Ginting (3) dan Selvy Beru Ginting (5), anak Frengki Ginting.
Sedangkan, Gandi Ginting (suami Marita Sinuhaji) tidak berada di rumah karena sedang kerja di Binjai.
Ia bekerja sebagai tenaga teknisi listrik di sebuah perusahaan swasta.
"Mungkin beberapa pemuda yang terlibat ada organisasi kepemudaan. Kami sebagai tetangga takut sekali, payah tidur. Ketakutan sekali," katanya.
Dia menyampaikan, Frengki Ginting, anak dari Gandi Ginting meninggal di kamar mandi tanpa busana tapi enggak seluruh badannya terbakar.
Marita Sinuhaji meninggal dunia mengenakan kebayak lengkap.
Bahkan, pintu belakang rumah terbuka sehingga muncul kecurigaan seluruh penghuni rumah dibunuh terlebih dahulu.
"Sumber api awalnya dari depan rumah, bukan dari belakang. Sehingga, kami curiga ini ada kaitannya dengan masalah denda jual beli tanah," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com).