Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Raymas Putro.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perayaan ulang tahun berubah malapetaka bagi Muhamad Yusuf Permana (19).
Siswa kelas XI SMK Ash-Shoheh, Babakan Madang, Kabupaten Bogor itu harus istirahat di rumah karena matanya bengkak dan bernanah.
Ditemui TribunnewsBogor.com di rumahnya di Kampung Leuwijambe, Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (11/4/2017), Yusuf menceritakan ikhwal kejadian yang menimpanya.
"Kejadiannya Jumat malam 20 Januari lalu, kebetulan saya ulang tahun, terus teman-teman iseng ceplokin telur ke kepala saya, biasa kan kalau ada yang ulang tahun suka dikerjai kayak gitu," kata Yusuf.
Beberapa hari setelah perayaan ulang tahun, Yusuf merasakan sesuatu yang tidak beres di mata kirinya.
"Waktu itu sih biasa aja pas abis diceplokin, baru setelah dua harinya mulai sakit," kata Ucup panggilan akrab Yusuf.
Karena matanya kirinya mulai bengkak, Yusuf kemudian menggunakan batu es untuk mengkompres matanya, tapi tidak membuahkan hasil.
Kondisi mata kirinya semakin parah dan rasa sakit mulai dirasakan remaja tersebut.
"Sakit sama perih, sampai saya tidak bisa tidur dua hari," kata pria yang sekarang mamakai kacamata itu.
Parahnya lagi, selain bengkak, mata kirinya juga bernanah.
Orangtuanya pun membawa Yusuf ke dokter mata.
Hasil diagnosa mata kiri Yusuf infeksi akibat telur busuk yang mengenai kornea matanya.
Setelah beberapa bulan melakukan pengobatan rutin ke rumah sakit, sekarang kondisi mata kiri Yusuf berangsur-angsur membaik meski belum jelas untuk melihat.
"Sebulan sekali harus cek up di RS Harapan Bunda Jakarta Timur, Alhamdulillah sudah membaik udah enggak bengkak dan bernanah matanya," kata Asih bibi Yusuf.
Kini Yusuf ingin segera kembali sekolah setelah hampir tiga bulan beristirahat karena kondisi matanya yang sakit.
"Pengennya cepetan sekolah, udah kangen," katanya.
Siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK As - Shoheh Citeureup ini mengaku matanya sudah tidak perih.
Namun, penglihatan mata kirinya masih rabun.
"Kalau keliatan mah, yah cuman keliatan bayangan cahaya aja, gak bisa liat semuanya, cuman bayangan kaya hitam putih aja," ujarnya.
Untuk mengobati mata Yusuf, Asih mengaku mengelurkan biaya banyak.
"Kalau habisnya, kebanyakan habis buat ongkos, sama buat beli obat tetes matanya," kata Asih.
Sebelumnya dibawa ke RSUD Cibinong selama sebulan, kata Asih RSUD menyarankan untuk dibawa ke RS Harapan Bunda, karena alatnya lebih lengkap.
Asih mengaku banyak yang membantu pengobatan keponakannya.