"Setelah saya mendekat kok ada bau-bau kaya bensin atau minyak tanah ini ya?" pungkasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membantah ledakan di gereja Jago tersebut adalah bom molotov.
"Bukan, itu petasan. Pelaku diduga orang gila. Kami akan memberikan keterangan lebih lanjut," tandasnya.
Tidak ada korban jiwa akibat ledakan yang terjadi di pintu masuk halaman sebelah selatan gereja.
Pelaku saat ini diamankan oleh Polres Semarang dan sejumlah barang bukti diamankan.
Dari tangan pelaku disita sejumlah barang bukti seperti lima botol kratingdaeng yang dua botol telah pecah, 16 petasan, sepasang sendal kulit warna hitam, satu topi, satu serbet makan, satu handuk kecil, dan satu korek api warna hijau. (*)