Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Nama Diana Simatupang (24) dan Oktariansyah (26) mendadak dibicarakan netizen.
Betapa tidak, keduanya merupakan sepasang kekasih yang jadi korban kecelakaan maut di Turunan Slarong Jalan Raya Puncak Desa Cipayung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017).
Ternyata pasangan itu berencana menghabiskan akhir pekan bersama rekan-rekannya di sebuah vila di Puncak Bogor.
Mereka berdua bersama rombongan teman-temannya mencoba untuk berwisata di daerah yang terkenal dengan kesejukannya itu menggunakan sepeda motor.
Namun, ternyata takdir berkata lain.
Dalam perjalanan, Diana dan Okta menjadi bagian dari korban tabrakan beruntun tersebut.
Berdasarkan penuturan teman dekat keduanya, Bambang, ia bersama rekan-rekannya sengaja berlibur ke Puncak dari Tangerang.
Rombongannya itu berjumlah sepuluh orang, terdiri dari satu mobil dan tiga motor.
Menurut Bambang, rombongan itu terpisah saat berangkat menuju vila yang mereka pesan.
"Jadi posisi yang barengan sama Okta (dan Diana, red) itu saya doang. Yang satu lagi, masih nyusul. Dan yang mobil udah nyampe vila malah dia," kata Bambang, ketika TribunnewsBogor.com temui di RSUD Ciawi usai kejadian.
Baca: Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Puncak Rencananya Menikah Bulan Depan
Bambang juga mengatakan bahwa kecelakaan yang merenggut dua sahabatnya itu terjadi sangat cepat.
Ia juga mengatakan, memang saat sebelum kejadian, posisi motor Okta dan Diana ada di depannya dengan jarak cukup jauh.
"Saya buru-buru nyusul. Ternyata saya ngeliat jarak 100 meter, itu ada bus udah ngebul. Kata saya ada apa ini, saya parkir dan tinggalin motor saya. Saya lari ke sana, saya lihat ada temen saya atau tidak," kata Bambang.
Awalnya, ia sempat lega karena dirinya tidak menemukan teman-temannya yang dikhawatirkan menjadi korban.
Kemudian Bambang mengajak istrinya untuk langsung ke atas, berharap teman-temannya itu sudah di atas dan tidak menjadi korban.
Baca: Para Korban Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bergeletakan di Jalan
Namun, ketika Bambang melewati bagian belakang bus penyebab kecelakaan itu, ia mendapati sesuatu yang tidak ia harapkan.
Bambang melihat kalau sahabatnya itu, Okta sudah terbaring di jalan dan meninggal di tempat sedangkan Diana dalam keadaan kritis.
"Ketika saya ngelewatin belakang bus, jarak sepuluh meter, ternyata temen saya udah meninggal yang Oktariansyah, kalo Diana sempet napas di situ," ungkap Bambang dengan lirih.
Oktariansyah meninggal di tempat kejadian, sedangkan Diana Simatupang meninggal di RSUD Ciawi.
Mereka berdua merupakan dua dari empat korban tewas dalam tabrakan maut di Turunan Slarong.
Motor Okta dan Diana tertabrak secara beruntun setelah sebuah mobil bus pariwisata dari arah Puncak melaju turun kencang karena kondisi rem blong.