Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pohon tumbang yang tumbang disamping perumahan pesona Asri Batam Centre menelan korban jiwa.
Didik (25) tewas setelah kepalanya pecah ditimpa reruntuhan pohon yang menimpa gubuk tempat mereka berteduh.
Paijah, keluarga korban yang ditemui di TKP bercerita, saat hujan lebat, Didik dan Imam karyawan pembuat tiang Profil tengah berteduh di pondok tempat biasa mereka beristirahat.
Kemudian datang enam orang temannya kesana untuk berteduh juga.
"Saat menunggu hujan reda, ternyata pohon kayu yang sudah lapuk itu jatuh ke arah gubuk lalu menimpa Didik ini," sebut Paijah bercerita.
Didik tewas ditempat lantaran kepalanya yang langsung terkena pohon.
Bahkan kepalanya pecah dan mengeluarkan banyak darah. Saat diangkat untuk diselematkan ke rumah sakit, otak kepala didik terlihat berceceran di sekitar lokasi.
"Tadi ada otaknya masih tercecer. Memang kepalanya hancur ditimpa pohon tumbang itu," sebut Paijah.
Menurut Paijah, Didik baru satu bulan sampai ke Batam untuk bekerja sebagai pembuat tiang profil. Selama satu bulan ini ia tinggal di sana, ditampat pondok mereka berteduh.
"Hari ini jenazahnya dibawa ke kampung. Tadi keluarganya yang di kampung sudah telepon saya," sebutnya.
Dari enam orang yang menjadi korban, Imam sempat dibawa kerumah Sakit Elisabeth Batam.
Beruntung dia tidak terlalu parah dan bisa dibawa pulang.
"Dia juga mau ikut ke jawa. Saya juga hari ini mau pulang," sebutnya.
Sementara itu, kapolsek Batam Kota Kompol Arwin mengatakan, sebelumnya memang dirinya mendenga informasi kalau orang disambar petir.
"Saya minta anak buah saya mengecek, ternyata bukan disambar petir, dia tertimpa pohon tumbang," sebut Arwin.
Lanjut Arwin mengatakan, korban akan dipulangkan ke kampung halaman yang berada di kediri Jawa Timur.
"Hari ini juga di berangkatkan ke kediri," singkatnya. (koe)