News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak yang Gugat Ibu Rp 1,8 Miliar Ganti Dilaporkan ke Polisi oleh Saudaranya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Handoyo Adianto, suami dari Yani Suryani selaku penggugat ibu kandung Yani, Siti Rokayah (85) alias Amih, warga Garut.

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Handoyo Adianto, anak yang menggugat ibunya Rp 1,8 miliar, dilaporkan ke Polres Garut, Jawa Barat, oleh Asep Ruhendi.

Asep adalah anak Siti Rokayah yang turut menjadi tergugat dalam kasus utang piutang yang dipermasalahkan Handoyo dan istrinya, Yani.

Handoyo sebenarnya berstatus menantu, adapun anak kandung Siti Rokayah adalah Yani yang juga saudara Asep.

Dalam laporan bernomor LP/B/137/IV/2017/JBR/RES GRT tanggal 20 April 2017, Handoyo diduga memalsukan surat dan menjadikannya sebagai barang bukti di persidangan dalam kasus gugatannya terhadap Siti Rokayah dan Asep Ruhendi.

Sepranadja SH,MH, penasihat hukum keluarga Siti Rokayah membenarkan laporan tersebut.

Handoyo Andianto (TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA) 

Hal serupa disampaikan juru bicara keluarga Siti Rokayah, Eef Rusdiana.

Eef mengatakan, gugatan Handoyo kepada ibunya penuh dengan rekayasa alat bukti.

Setidaknya itu terlihat dalam persidangan ke-10.

Saat itu, saksi ahli yang dihadirkan Handoyo membantah alat bukti yang ditandatanganinya.

Hingga akhirnya alat bukti tersebut digugurkan majelis hakim.

Hal itu pula yang membuat pihak keluarga melaporkan Handoyo ke Polres Garut.

Selain bukti di atas, pihaknya menemukan kejanggalan alat bukti lain.

Di antaranya keterangan Afipudin, warga Cigedug, yang diajukan saksi ahli.

Afipudin menerangkan uang senilai Rp 41,5 juta jika dijadikan modal usaha agribisnis selama 16 tahun bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 1,8 miliar.

"Setelah ditelusuri ke tempat tinggalnya, ternyata Afipudin karyawan aktif Handoyo di perusahaan Handoyo. Ayahnya Afipudin dan kakaknya meragukan pernyataan yang dibuat Afipudin, " jelas Eef, Rabu (26/4/2017).

Menurut Eef, usia Afipudin baru 22 tahun.

Kemudian baru dua bulan kerja bersama Handoyo.

Bahkan orangtua Afipudin, Sasa, menyatakan anaknya bukan pengusaha agribisnis.

"Dia hanya lulusan SD. Pengalamannya hanya kerja biasa belum pernah bertindak sebagai pelaku usaha agribisnis. Mana mungkin anak saya membuat analisis seperti itu, " jelas Eef menirukan ucapan Sasa.

Karena itu, pihaknya bersama pengacara akan kembali melaporkan Handoyo ke Polres Garut terkait kesaksian Afipudin.

"Dilanjut besok, penyidik yang menangani kemarin tidak ada," jelas Eef.

Kabag Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon mengakui pihaknya telah menerima laporan atas nama pelapor Asep Ruhendi dengan terlapor Handoyo Adianto.

Namun, kepolisian belum merencanakan pemanggilan terhadap pihak terkait. (kompas.com/ari maulana karang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini