Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Konstelasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kudus pada 2018 kian menghangat. Sejumlah poster tokoh pun sudah beredar.
Satu di antara beberapa tokoh yang mengklaim didorong maju adalah Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kudus, Sumiyatun.
Menurut dia, sejumlah pamflet dan spanduk bergambar dirinya mulai marak bermunculan di sejumlah titik di Kota Kretek, belakangan ini.
"Pemasangan pamflet dan spanduk itu tanpa sepengetahun saya secara pribadi," kata Sumiyatun saat dikonfirmasi Tribun Jateng pada Rabu (26/4/2017).
Pemasangan gambar tersebut merupakan inisiatif simpatisan, penggemar, atau kelompok masyarakat yang menginginkannya turut bertarung dalam gelaran Pilkada Kudus mendatang.
"Saya sudah menyampaikan jauh-jauh hari, kepada penggemar dan simpatisan agar jangan memasang atribut apa pun, terkait saya, yang arahnya menuju kampanye pencalonan bupati," pesan dia.
Terlebih, sambung Sumiyatun, saat ini secara resmi ia masih seorang aparatur sipil negara. Siapa pun dia ASN dilarang berkecimpung secara aktif dalam konstelasi politik.
"Secara normatif saat ini saya tak boleh mempromosikan diri, karena status saya sebagai PNS," ia menambahkan.
Diakuinya belakangan ini terdapat beberapa pihak yang menyokong dirinya. Sumiyatun tak menjawab pasti kelompok masyarakat atau partai mana yang sudah mendukungnya.
"Belum saatnya. Ya, namanya manusia boleh bercita-cita setinggi langit, tapi toh nanti Tuhan yang menentukan," ia menambahkan.
Sementara, terkait berbagai atribut yang selama ini sudah terpasang di titik-titik yang memang bukan sebagai peruntukannya, Sumiyatun mempersilakan pihak berwenang untuk menertibkannya.
"Jika dirasa ada pemasangan gambar saya yang menyalahi aturan, ya silakan ditertibkan. Prinsipnya, jangan mengotori lingkungan kota, kebersihan dan keindahan tanggungjawab kita bersama," tuturnya. (*)