TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Autopsi jenazah anak yang tewas ditembak ayahnya sendiri, yang diketahui seorang polisi dilakukan tim DVI Puslabfor Mabes Polri.
Tim DVI Puslabfor Mabes Polri tiba di Bengkulu pada Rabu (26/4/2017) siang. Kemudian proses autopsi berlangsung tiga jam di kamar jenazah Rumah Sakit Muhamad Yunus Bengkulu.
Usai autopsi, jenazah korban dibawa ke rumah keluarga di Desa Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, untuk dimakamkan.
Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta, menjelaskan korban meninggal akibat tembakan di bahu lengan kanan yang tembus hingga ke bagian dada korban.
Anggota Polres Bengkulu Aiptu Bekti Sutikno saat ini masih dicari polisi, setelah secara tidak sengaja menembak anaknya.
Polisi mengatakan pelaku sudah menyerahkan senjatanya. Namun, kemudian menghilang dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, peristiwa tertembaknya korban oleh Aiptu Bekti Sutikno yang merupakan ayah kandung korban sendiri terjadi, Rabu (26/4/2017) subuh, di kediamannya.
Saat itu, Aiptu Bekti Sutikno sempat mengira orang yang masuk ke rumahnya adalah pencuri. Ia kemudian menembakan senjatanya.
Namun, belakangan diketahui sosok yang ditembak adalah putra sulungnya yang masih berusia 14 tahun. Ardian menyebut kejadian itu sebagai kecelakaan.(*)
>