Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemandangan berbeda terlihat jelas di kompleks Balai Kota Solo, Kamis (4/5/2017).
Terdapat delapan karangan bunga terpasang di depan Pendapo Gede Balai Kota Solo.
Seperti contohnya karangan bunga bertuliskan "NKRI Harga Mati Bubarkan ORMAS Intoleran" kiriman mengatasnamakan Pecinta NKRI.
Lalu ada karangan bunga berisi tulisan "100% Wong Solo, 100% Indonesia, 100% Pancasila dan UUD 45, NKRI Harga Mati" kiriman mengatasnamakan BL 86.
Tiga dari delapan bunga tersebut dikirim ke Balai Kota sejak Rabu (3/5/2017) malam.
Demikian disampaikan petugas Satpam Balai Kota, Cahyo Hutomo, kepada wartawan.
"Lima sisanya baru datang pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB," kata Cahyo.
Sebelumnya karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat diberitakan banyak media, tempat lain seperti Mabes Polri juga menerima karangan bunga dengan beragam pesan.
Baca: Demam Karangan Bunga pun Menjalar Sampai ke Mapolda Bali
Bali Juga Ada
Sejak Kamis (4/5/2017) pagi tadi Mapolda Bali dihiasi belasan karangan bunga.
Sejumlah karangan bunga diletakkan di atas trotoar Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali, Kamis (4/5/2017) tepatnya di depan Mapolda Bali.
Sejumlah karangan bunga bertuliskan rasa terima kasih serta dukungan kepada Polda Bali dalam menjaga NKRI dan kebhinekaan.
Terpisah Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja menegaskan pihak Polda Bali belum mengetahui detil siapa saja yang mengirim karangan bunga tersebut.
"Sejak pagi tadi, karangan bunga sudah dipasang di depan Mapolda Bali. Kami belum tahu siapa pengirimnya, isinya untuk memberikan dukungan kepada Polda Bali beserta jajaran untuk senantiasa menjaga NKRI serta Kebhinekaan," tuturnya.
Pantauan Tribun Bali, hingga pukul 09.30 Wita, sudah ada 13 karangan bunga yang terpampang di atas trotoar depan Mapolda Bali.