News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buruh Ancam Boikot Erry Nuradi Sebagai Calon Gubernur Sumut 2018

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo tidak akan mendukung T Erry Nuradi pada pencalonan gubernur 2018 mendatang. Alasannya, salah satu perusahaan daerah telah memecat buruh yang hendak berserikat, Senin (8/5/2017). TRIBUN TIMUR/ARRAY A ARGUS

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kelompok buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara mengancam akan memboikot pencalonan T Erry Nuradi sebagai calon Gubernur Sumut pada pemilihan kepala daerah 2018 mendatang.

Alasannya, salah satu perusahaan daerah telah melakukan pemecatan sepihak terhadap buruh.

"PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) telah melakukan tindakan semena-mena terhadap kelompok buruh. Awalnya, kelompok buruh di PT PSU hendak membentuk serikat pekerja," kata Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, Senin (8/5/2017) lewat siaran persnya.

Setelah serikat buruh terbentuk, tiga orang pengurusnya mulai mendapat tekanan. Semula, ketiga buruh dimutasikan dari kantor direksi yang ada di Jl Djamin Ginting KM 13.

"Setelah dipindahkan ke Mandailing Natal, tiga orang pengurus tadi malah dipecat. Harusnya, T Erry sebagai Gubernur Sumut yang berwenang dalam hal ini menegur Direktur dan Management perusahaan. Agar mereka tidak sewenang-wenang terhadap buruh," ungkap Willy didampingi sekretarisnya, Tony Rikson Silalahi.

Ketiga pekerja yang dipecat masing-masing Rusli, Sugianto, M Adi Sunantri. Ketiganya telah mengabdi lebih kurang 16 sampai 17 tahun.

"Buruh berserikat itu kan dilindungi undang-undang. Kenapa mesti ada intimidasi bahkan sampai pemecatan. Kalau begini, kami tidak akan mendukung T Erry sebagai gubernur mendatang," tegas Willy. (Ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini