Laporan Wartawan Tribun Batam, Leo Halawa
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kepala Satuan Kerja Pelabuhan Batuampar Adil Setiadi baru tiga bulan menjabat tapi sudah tertangkap tim Saber Pungli Polda Kepulauan Riau.
Kendati begitu Direktur Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Budi Suryanto mengatakan, akan tetap menelusuri aliran dana pungli yang selama ini terjadi.
"Seluruh rangkaian akan kami sidik. Termasuk seluruh aliran dana ke mana saja," kata Budi kepada wartawan di Polda Kepri pada Selasa (9/5/2017).
Dia menambahkan, aliran dana itu bisa saja diasumsikan masuk ke rekening orang-orang sejawat Adil. Budi tak mau gegabah melemparkan tudingan bila tak berdasar.
Baca: Kasatker Pelabuhan Batuampar Tersangka Pungli
"Harus bisa dibuktikan dulu. Hukum pidana harus ditemukan materil baru formiil hukumnya," sambung Budi.
Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian mengatakan pungli di Pelabuhan Batuampar, Batam, memang dianggap sudah lazim.
Pengusaha kapal akan membayar biaya dengan modus buka pintu. Nilainya bervariasi, mulai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per trip. Padahal, satu hari minimal 10 kali trip.
"Ini adalah pungli. Karena uang itu tidak masuk ke negara melainkan ke kantong Adil Setiadi. Pengusaha sudah lazim kasih uang ini. Karena keadaan terpaksa," beber Sam.
Hanya saja, aliran dana hasil pungli Adil selama ini akan ditelusuri. ''Namun pada dasarnya perlu pembuktian," sambung Sam.