Anak dari salah satu calon kades gagal itu ditangkap sekitar enam jam setelah kejadian pembunuhan.
Saat ini, polisi tengah mengejar keberadaan kakak pelaku, berinisial ST.
"Ia mengaku bersama kakaknya. Untuk ST, saya minta menyerahkan diri karena perbuatannya sudah melampui batas. Jika tidak, saya akan mengambil tindakan tegas. Sajam yang digunakan masih dia pegang," ujarnya.
Seperti diketahui, Kades Karang Gayam H Dofir menjadi korban pembunuhan di halaman Musalla Wakaf usai dirinya melaksanakan Salat Duhur, Kamis (11/5/2017).
Ia tewas dengan perut robek hingga usus terburai.
Selain luka di bagian perut, Kades Dofir juga mengalami luka robek di bagian muka hingga telinga, luka sayat di lengan kanan. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Blega.
Usaha mengembalikan cairan yang hilang (resusitasi) oleh tim medis tak berhasil. Ia akhirnya meninggal di puskesmas setelah kehabisan darah.
Desa Karang Gayam melaksanakan pilkades serentak bersama 140 desa lainnya di Kabupaten Bangkalan pada Kamis (27/10/2016).
Gelombang protes dari para pendukung salah satu calon sempat mewarnai tahapan-tahapan pilakdes di sembilan desa. Termasuk pada tahapan Pilkades Karang Gayam. (Surya/Ahmad Faisol)