Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Lantamal IV melakukan kerja sama dengan APMM Malaysia dalam pengamanan laut di perbatasan.
Dalam Kerja sama ini, kedua negara membahas beberapa antara Indonesia dan Malaysia.
Laksamana S Irawan Kepala Dinas Pengamanan angkatan laut (Dispam AL) saat mengadakan pertemuan di Swisbel Hotel Haburbay mengatakan, salah satu pemahasan mereka dalam pertemuan tersebut yakni dalam rangka penangkapan kapal Chuan Hong 68 milik Cina.
Kapal ini sempat menjadi buronan interpol semenjak tertangkap oleh tim WFQR Lantamal beberapa waktu lalu.
"Pada tanggal 22 April kapal milik Cina ini sempat kita amankankan di perairan Anamas. Kemudian mereka kabur dan ditangkap oleh tim APMM Malaysia," sebut Irawan, Selasa (16/5/2017) siang.
Memang kapal itu menjadi incaran seluruh interpol disetiap negara. Kemudian dalam hal ini yang mengamankan negara Malaysia.
"Kemudian kapal ini diserahkan kepada kita. Karena kemarin mereka melakukan pencurian di laut Indonesia," tambah Irawan.
Selain itu ada dua kapal milik Malaysia yang diamankan oleh tim WFQR. Nantinya kapal ini juga akan diserahkan kepada tim APMM Malaysia.
"Kita ada juga menangkap dua kapal malaysia. Nantinya kapal ini sudah akan kita serahkan. Ini bentuk kerja sama kita untuk mengamankan permsalahan di perbatasan," singkatnya.
Pertemuan kerja sama ini berlangsung sekitar tiga jam. Dalam pertemuan tersebut juga membahas permasalahan atau kerja sama lainya. Seperti Narkoba dan human trafiking. (koe)