News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KM Mutiara Terbakar

Terbakarnya KM Mutiara Sentosa Ingatkan Kejadian KMP Tampomas di Masalembu 36 Tahun Lalu

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KMP Tampomas II yang terbakar dan akhirnya tenggelam di perairan Masalembu pada awal 1981. Tampak ratusan penumpang berkumpul di ajungan kapal menunggu pertolongan, sementara api membakar buritan kapal.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Insiden kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 yang terjadi di perairan Masalembu Sumenep, Jumat (19/5/2017) mengingatkan kita pada kejadian 36 tahun lalu.

Tepatnya pada 27 Januari 1981 Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II mengalami kebakaran di sekitar Kepulauan Masalembu.

Saat nahas itu, KMP Tampomas sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Ujungpandang (Makassar).

Dalam pelayaran itu, terdapat 1.055 penumpang terdaftar dan 82 Awak Kapal. Namun, saat itu estimasi total ada 1442 penumpang, termasuk yang ilegal.

Manifes kapal juga menyebutkan, selain penumpang ada juga 191 mobil dan 200 motor, serta sejumlah mesin giling SAKAI, dan lain-lain yang diletakkan di cardeck.

KMP Tampomas II bertolak dari Dermaga Tanjung Priok hari Sabtu, 24 Januari 1981 Pukul 19.00 WIB.

Perjalanan biasanya memakan waktu dua hari dua malam, sehingga diperkirakan hari Senin, 26 Januari 1981, kapal tiba di Ujungpandang.

Sebelum bertolak, seorang pemandu kapal menyebutkan salah satu mesin kapal telah mengalami kerusakan.

Meski begitu, kapal tetap saja angkat jangkar dan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada 24 Januari malam, tidak terjadi apa-apa. Yang terlihat hanyalah awan senja yang memukau dan pemandangan Laut Jawa yang datar.

Namun diakui ombak Januari memang sangat besar dibandingkan di bulan-bulan lain, ombak setinggi 7-10 meter dengan kecepatan angin 15 knot sangat wajar terjadi.

Dua di antara 134 penumpang KM Mutiara Sentosa 1 yang berhasil diselamatkan. (ISTIMEWA/POLSEK MASALEMBU)

Di dalam kapal sendiri direncanakan sebuah musik di bar kapal dengan penyanyi Ida Farida dengan iringan home band kapal.

Entah ini dianggap sebagai pertanda buruk atau tidak, seorang pria bernama Ferry menyanyikan lagu Salam Perpisahan. Pria itu pun tidak diketahui keberadaannya.

Di tengah badai yang hebat, pada 25 Januari beberapa bagian mesin mengalami kebocoran bahan bakar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini