Celakanya, tak dinyana ada puntung rokok yang terbang dan masuk melalui lubang ventilasi. Akibatnya, terjadilah kebakaran.
Kebakaran membesar dan tidak bisa diatasi. Nahkoda pun memerintahkan para penumpang naik ke dek atas untuk menuju sekoci.
Kekacauan terjadi karena hanya tersedia satu pintu untuk ribuan penumpang itu.
Sebagian penumpang bisa masuk sekoci, sebagian lagi dengan sabar menunggu pertolongan di dek atas.
Sebagian lagi yang panik memilih terjun langsung ke laut.
Angka korban masih simpang siur, karena diduga ada 300 orang penumpang yang tidak terdaftar dalam manifes kapal.
Tim penyelamat memperkirakan 431 orang tewas (143 mayat ditemukan dan 288 orang hilang bersama kapal), sementara 753 orang berhasil diselamatkan.