"Kami cuma memanfaatkan yang ada saja, pasti kesulitan karena hidrannya kurang. Semoga bisa ditambah lagi hidrannya," katanya.
Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid, mengakui pemadam kebakaran Kota Pekalongan saat ini kekurangan sarana dan prasarana.
Meski memiliki tiga unit armada truk pemadam kebakaran besar, namun truk tersebut justru tidak bisa mengakses ke seluruh lokasi di Kota Pekalongan.
"Ada tiga armada besar, tapi sulit digunakan apabila kebakaran terjadi di wilayah padat penduduk," kata pria yang akrab disapa Alex tersebut kepada Tribun Jateng.
Alex mengaku dalam waktu dekat akan menambah armada truk kecil agar bisa menjangkau lokasi kebakaran di wilayah padat penduduk dan gang sempit.
"Lebih dari 66 ribu rumah di Kota Pekalongan. Jelas armada dan hidran itu sangat kurang. Saat ini, apabila terjadi kebakaran kami meminta bantuan ke kabupaten sekitar. Dalam waktu dekat akan kami tambah armada kecil," katanya.
Terkait hidran, Alex mengaku akan berkoordinasi dengan PDAM Kota Pekalongan.
"Nanti akan komunikasi terkait pengadaan dan perawatannya. Paling tidak standar jumlah hidran terpenuhi agar memudahkan petugas memadamkan api apabila ada kebakaran," pungkasnya.