TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Peristiwa menarik dalam ilmu astronomi terjadi pada Minggu (28/5/2017) ini.
Pada saat itu, posisi matahari tepat berada di atas Kakbah atau dikenal sebagai Rashdul Qiblat.
Inilah kesempatan yang tepat bagi umat Islam meluruskan arah kiblat salat di rumah, musala atau masjid.
Berdasarkan perhitungan ilmu hisab, dalam setahun matahari dua kali berada di atas Kakbah.
Pertama pada 27 Mei dan 15 Juli tahun kabisat.
Pada tahun reguler atau non-kabisat, terjadi pada 28 Mei dan 16 Juli.
Matahari tepat di atas Kakbah sehingga seluruh bayangan di muka bumi akan membelakanginya.
Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Gandhung Fajar Panjalu, mengatakan pada Mei ini Rashdul Qiblat terjadi pukul 12 menit 17 waktu Makkah.
Adapun pada Juli mendatang terjadi pukul 12 menit 26 waktu Makkah.
“Kalau sekarang, Rashdul Qiblat bisa dilakukan tanggal 28 Mei sampai dua hari ke depan," jelas Gandhung.
Yang tidak kalah penting dalam Rashdul Kiblat adalah mengonversi waktu Makkah ke dalam waktu lokasi tempat tinggal.
Di kota-kota yang ikut Waktu Indonesia Barat (WIB), dikonversi dengan menambah empat jam.
Sehingga Rashdul Qiblat terjadi pukul 16.17 WIB.
Cara yang digunakan dalam Rashdul Qiblat cukup mudah.