TRIBUNNEWS.COM, PANARAGAN - Kawanan perampok bersenjata api dan golok menyatroni rumah Sarbun (37), bos karet, di Tiyuh Way Sido, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat, Minggu (28/5/2017) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Selain merampas uang Rp 200 juta lebih, para pelaku juga melukai korban dengan golok dan senpi hingga harus mendapat perawatan intensif.
Pelaku kemungkinan berjumlah lebih dari lima orang.
"Kejadiannya sekitar jam satu malam. Informasi yang saya terima, pelaku mengambil uang sekitar Rp 210 juta. Korban (Sarbun) sekarang mendapat perawatan karena mengalami luka di tangan dan kaki akibat tembakan senpi dan sabeten golok," ungkap Roliansyah, kepala Tiyuh Way Sido, melalui ponsel, Minggu siang.
Sarbun mengungkapkan, kawanan perampok masuk lewat jendela ruang tamu dengan cara mendobrak teralis menggunakan kayu balok.
Setelah itu, tiga pelaku masuk ke kamar dan menanyakan tempat penyimpanan uang. Mereka menodongkan senpi dan golok ke Sarbun.
Korban terpaksa menunjukkan brankas tempat penyimpanan uang di dalam kamar, tepatnya di bawah tanah.
"Mereka mengambil uang Rp 200 juta hasil jual beli karet. Mereka juga mengambil uang hasil jualan warung istri saya sekitar Rp 11 juta dari dalam tas di balik pintu kamar," kata dia.
Sarbun mengaku sempat melakukan perlawanan. Namun, pelaku melepaskan tembakan yang mengenai beberapa bagian tubuhnya.
Baca: Berawal dari SMS Nyasar, ABG 16 Tahun Disetubuhi Lalu Dijual kepada Pria Hidung Belang
Setelah menggasak uang, para pelaku kabur lewat jendela yang mereka dobrak. Akibat luka serius, Sarbun harus menjalani perawatan di klinik terdekat.
Purwanto, pemilik Klinik Mitra Keluarga Medika Tiyuh Marga Kencana, Tulangbawang Udik, menjelaskan, korban mengalami luka di empat titik. Masing- masing tiga titik luka tembak dan satu titik luka bacok.
"Luka tembak di kaki kiri, paha, dan pergelangan tangan kiri. Sementara luka bacok di kaki kanan bagian betis," tuturnya.
Untuk luka bacok di betis kanan, Purwanto mengungkapkan, korban mendapat 12 jahitan. Panjang luka sekitar 7 cm dengan kedalaman 2 cm.
"Atas permintaan keluarga, pasien kami rujuk ke Rumah Sakit Mardiwaluyo, Metro," ujarnya.
Olah TKP
Kapolsek Tulangbawang Udik, Inspektur Satu Aladin Effendi mengungkapkan, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapat laporan dari warga terkait perampokan tersebut.
Pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan yang menimpa pengusaha jual beli karet itu.
"Anggota sedang melakukan penyelidikan. Barang bukti yang kami amankan adalah sebuah balok kayu. Para pelaku menggunakannya untuk mendobrak jendela rumah korban," ujar Aladin melalui ponsel, Minggu (28/5/2017).
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi memperkirakan kawanan perampok berjumlah lima orang.
"Mereka menggunakan senpi dan sajam. Korban mengalami luka bacok dan tembak di bagian paha dan kaki," kata Aladin. (end)