Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kapolda DIY, Brigjen Polisi Ahmad Dofiri, memastikan bahwa terduga teroris RS yang ditangkap oleh tim Densus 88 terkait dalam jaringan terorisme yang ada di Indonesia.
Namun demikian, dirinya enggan menjelaskan secara rinci jaringan teroris yang dimaksud termasuk peran RS pada jaringan tersebut. Sepenuhnya ia menyerahkan kepada tim Densus 88.
"Kami pastikan RS ini terkait dalam jaringan teroris. Kasus ini sepenuhnya merupaka kewenangan dari tim Densus 88," ujar Ahmad, Rabu (7/6/2017) dalam kunjungannya di acara Bhakti Sosial di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.
Kapolda mengatakan, saat ini terduga RS sudah diterbangkan ke Jakarta dari Bandara Adisucipto untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah dibawa ke Jakarta," tuturnnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat, agar tetap mewaspadai masuknya paham-paham radikalisme yang kini sudah menyasar di pelosok pedesaan.
Pihaknya pun terus berupaya untuk mencegah masuknya paham radikal yang menjadi akar dari aksi terorisme dengan lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat.
"Kami imbau masyarakat agar tetap waspada, akan bahaya radikalisme, karena paham ini sudah masuk ke pelosok," ujarnya.(*)