TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seperti sudah ramai diperbincangkan sebelumnya, seorang kakek penjual pisang dirampas uang tabungannya.
Perampas adalah pengendara mobil sejenis Avanza atau Inova, yang berpura-pura membeli pisang.
Setelah sesisir pisang dibawa si kakek ke dalam mobil untuk dibayar, pintu mobil malah dikunci semua.
Uang yang ada di saku si kakek, habis diambil mereka bertiga.
Uang sejumlah Rp 1,1 juta ludes seketika.
Padahal uang itu untuk membayar pembelian kursi agar bisa dipakai saat lebaran.
Netizen yang tergerak segera mencari rumah si kakek tersebut, yang bernama Suratman.
Hanya dalam hitungan jam, berita itu menyebar, menimbulkan simpati banyak pihak.
Bank BTN setempat segera membuatkan rekening untuk bapak Suratman.
Besok, buku rekening akan diberikan secara resmi oleh kepala Cabang Bank BTN Jelutung, Jambi, kepada pak Suratman.
Untuk informasi, buku tabungan yang dibuat untuk pak Suratman tidak dilengkapi ATM, untuk menghindari niat jahat pihak lain, mengingat sifat pak Suratman yang lugu.
Jadi, Pak Suratman harus datang langsung ke BTN, kalau ingin mengambil uangnya.
Jumlah uang yang akan diambil juga dipantau, tidak boleh terlalu besar.
Hal itu juga untuk membantu pak Suratman dalam mengelola uangnya, agar bisa digunakan sebaik-baiknya untuk masa tuanya.
Adalah akun thenewbikingregetan yang pertama kali membuat kisah sedih ini menjadi viral.
Hari ini dia mengupdate perkembangan terbaru, setelah rekening pak Suratman jadi dan ditampilkan bagi para donatur.
Baru tadi siang nomor rekening ditampilkan, banjir kiriman uang masuk ke dalamnya.
Jumlah uang yang dikirimkan donatur bervariasi, mulai Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, Rp 40 ribu, Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 250 ribu, Rp 500 ribu.
Bahkan ada yang menyumbang Rp 1,5 juta.
Dalam sekejap rekening pak Suratman bertambah.
Sore tadi, total sumbangan sudah mencapai Rp 14,5 juta.
Alhamdulillah, sungguh mulia hati para netizen.
Melihat sang kakek mendapat musibah, meski lokasinya jauh dan tak mengenal langsung, dalam sekejap mereka bergotong royong memberikan bantuan. (Way)
Sumber Berita: Penyumbang Membludak, Baru Dibuat Hari Ini, Donasi ke Rekening Kakek Penjual Pisang Sudah Rp 14,5 juta