Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Subaidah tewas dibunuh suaminya sendiri tepat di umurnya yang ke 23.
Kepergian Subaidah yang tiba-tiba menyisakan kepiluan bagi anggota keluarganya.
Kakak sepupu korban, Mubin mengaku tak percaya Novi Dwi Kusuma (28) yang tak lain merupakan suami korban tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Mubin mendapat kabar tewasnya sepupunya dari ayah korban.
Saat itu jenazah sudah dilarikan ke Mortuari Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatwibowo.
"Habis dikabari paman, saya langsung ke rumah sakit, saya diminta nungguin jenazah," tuturnya.
Mubin beserta anak dan istrinya, menunggu tim medis melakukan otopsi.
Ia mengatakan Subaidah dikenal sebagai orang yang mudah bergaul.
Beberapa waktu terakhir, ia dan suami sedang ikut orang berjualan sate Madura di kawasan Sepinggan.
Menurut Mubin, sehari sebelum Zubaidah meregang nyawa, ia dan suaminya habis bekerja dan diantar pulang lebih dulu.
Berbeda dengan Subaidah yang supel, suaminya Novi dikenal sebagai pendiam.
Memang beberapa hari belakangan, tetangga dan orangtua yang tinggalnya tak jauh dari rumah korban kerap mendengar korban cekcok dengan pelaku.
Walau begitu keduanya masih terlihat bekerja bersama, berangkat mulai pukul 07.00 wita sampai 14.00 Wita. Namun, sang suami lembur dan lanjut bekerja sampai malam.
"Ayahnya setuju korban diotopsi, tapi tidak sampai dibedah dan hanya sebatas lehernya saja. Besok (11/6) rencananya akan dimakamkan," ungkapnya.
Kejadian pembunuhan Zubaidah terjadi di rumahnya sendiri, di Jalan Mulawarman, Perumahan Daksa, Gang Arjuna, RT 10, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Putra korban, Ilman (4) yang menemukan ibunya bersimbah darah.
Selama ini Ilman tinggal dengan Subaidah dan suaminya.
Namun si bocah lebih sering tidur bersama neneknya di rumah yang tak jauh dari tempat tinggal orang tuanya.
Warga RT 10 Perumahan Daksa, Sepinggan, Balikpapan Selatan geger dengan penemuan jasad wanita, Sabtu (10/6/2017) sekitar 09.00 Wita. Jasad korban ditemukan warga di salah satu rumah, ungkap Kepala Basarnas Mujiono melalui Kasie Ops Octavianto.
Tim Basarnas dan aparat Polsek Balikpapan Selatan yang menerima informasi dari masyarakat langsung meluncur ke lokasi kejadian.
“Kasus kematian dalam penyelidikan kepolisian, jasadnya langsung kita evakuasi ke rumah sakit,” ujar Octavianto.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kematian korban.